Waingapu,Vox NTT-Dalam 2 hari terakhir terhitung tanggal 02 Oktober hingga 03 Oktober 2018 pukul 22.40 Wita, Kabupaten Sumba Timur, NTT diguncang 40 kali gempa bumi.
Itu diantaranya sebanyak 25 kali goncangan terjadi pada tanggal 2 Oktober dan 15 goncangan terjadi pada 3 Oktober.
Informasi yang berhasil dihimpun VoxNtt.com menyebutkan, guncangan terkuat terjadi pada Selasa (02/10/2018) pukul 08.16 dengan kekuatan 6,3 Magnitudo.
Informasi lain yang juga berhasil diperoleh VoxNtt.com, dari total 40 guncangan tersebut, kekuatan berkisar antara 3 hingga 4 Magnitudo mencapai 10 guncangan.
Sedangkan gempa dengan kekuatan 4 hingga 5 Magnitudo sebanyak 23 guncangan dan gempa dengan kekuatan lebih dari 5 Magnitudo sebanyak 7 guncangan.
Kepala stasiun Geofisika kelas III Waingapu, Sumba Timur,Arief Tyastama saat dihubungi VoxNtt.com melalui telepon membenarkan jika kabupaten tersebut sudah diguncang gempa bumi sebanyak 40 kali dalam 2 hari terakhir.
Menurutnya, guncangan terbesar terjadi pada tanggal 2 Oktober dengan kekuatan 6,3 Magnitudo.
“Guncangan paling kuat itu kemarin dengan kekuatan 6,3 Skala Ritcher, setelah itu guncangan mulai mengecil kekuatannya,”ujar Arief.
Ia menjelaskan, akibat gempa yang terjadi selama 2 hari terakhir ini, memang sempat membuat warga panik dan mengungsi. Namun hari ini warga sudah mulai kembali ke rumahnya.
Sedangkan untuk kerusakan akibat gempa, ujarnya, hanya terjadi kerusakan ringan.
“Info yang berkembang itu katanya ada jembatan yang putus karena gempa padahal tidak ada sama sekali,yang ada itu hanya aspal di jembatan itu yang retak-retak,itu saja,” katanya.
Lebih jauh ia menjelaskan, gempa dengan kekuatan di bawah 6,5 Skala Richter sama sekali tidak berpotensi tsunami.
Sehingga ia berharap masyarakat jangan cepat mempercayai informasi yang hoaks yang berkembang dan selalu memantau perkembangan informasi terbaru yang dikeluarkan BMKG.
Namun begitu ia mengimbau masyarakat tetap waspada dan apabila terjadi gempa bumi dengan kekuatan lebih besar dari 6,3 SR dan durasinya lebih lama, maka masyarakat harus segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Untuk masyarakat terutama yang di daerah pesisir pantai, perhatikan juga permukaan air laut,kalau setelah gempa itu air laut mulai surut maka segeralah menjauh dari pantai ke tempat yang aman,” imbaunya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba