Ende,Vox NTT-Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira, mendesak Ratna Sarumpaet serta pihak-pihak yang terjebak isu bohong segera meminta maaf ke publik atas pernyataan Ratna dianiaya orang tak dikenal.
Terutama isu pembohongan Ratna yang hingga menyeret nama baik Presiden Jokowi.
Untuk diketahui, kabar palsu yang dikemas Ratna menimbulkan sejumlah polemik pada petinggi-petinggi partai.
Prabowo, Amin Rais serta sejumlah politisi turut terjebak hingga menuduh Jokowi memelihara preman untuk meninju Ratna.
Padahal, belakangan ini Ratna telah mengakui berbohong.
“Betapa kejinya rekayasa informasi yang dibuat oleh seorang Ratna didukung oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan berkampanye, mendiskreditkan pihak lain, termasuk mem-black campaign presiden Jokowi, seolah-olah Jokowi lah yang memerintahkan orang untuk menganiaya Ratna Sarumpaet,” tulis Hugo melalui WhatsApp, Rabu malam (3/10/2018).
Kebohongan Ratna, jelas Hugo, telah menyibukan pihak kepolisian dan menguras perhatian publik yang seharusnnya lebih memperhatikan kasus bencana di Sulawesi Tengah.
Informasi bohong ini, kata dia, mestinya tidak dilakukan disaat negeri morat marit dilanda bencana maha dahsyat.
“Di tengah bencana Sulteng yang seharusnya membutuhkan perhatian pemimpin ketimbang kebohongan seorang pemain teater Ratna. Ini mestinya tidak dilakukan,”jelas dia.
Untuk itu, Hugo menegaskan agar pihak-pihak yang memberikan stigma negatif kepada Jokowi untuk berani meminta maaf ke publik.
Sebab, isu bohong itu sudah meresahkan masyarakat Indonesia.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba