Mbay, Vox NTT-Alokasi dana pokok pikiran (pokir) DPRD Nagekeo tahun 2018 disinyalir tidak sesuai mekanisme yang berlaku.
Di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nagekeo, misalnya, ada beberapa proyek dari dana pokir pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah-Perubahan (RKDP-P) tahun 2018 tidak bisa dieksekusi. Totalnya mencapai Rp 2,5 miliar.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Nagekeo, Lukas Mere merasa takut untuk mengeksekusi dana pokir dewan tersebut. Ketakutan Lukas terutama, jika suatu saat eksekusi dana pokir DPRD akan berdampak hukum.
Menurut Lukas, proses alokasi dana pokir dewan tidak melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Nagekeo. Dana pokir hanya bertumpu pada proposal yang diajukan masing-masing kelompok masyarakat.
Menurut dia, mekanisme alokasi pokir ini terganggu dalam pelaksanaan karena identifikasi kelayakan teknis dan administrasi kelompok tidak memadai.
“Jika aspirasi tidak mencantumkan program atau kegiatan, bagi saya merupakan sesuatu hal yang rancu,” ujar Lukas saat ditemui VoxNtt.com di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Dikatakan, penerjemahan aspirasi masyarakat melalui program adalah tugas birokrasi, bukan legislatif.
Hal ini bisa dilakukan apabila ada jedah waktu yang cukup setelah perubahan anggaran.
Masalahnya sekarang, kata dia, aspirasi yang kemudian dituangkan dalam dokumen pokir DPRD tersebut tidak memenuhi syarat sebagai program atau kegiatan.
“Yang menjadi aneh kenapa pada saat Musrenbang, program ini tidak dibahas, tetapi saat reses baru dimasukan. Kalau aspirasi ini sudah tercantum dalam rencana kerja pemerintah daerah dan rencana kerja OPD, maka dapat diprogramkan. Kalau tidak ada, untuk apa dieksekusi,” tegas Lukas.
Terkait alokasi dana pokir, lanjut dia, DPRD Nagekeo berdalil memakai Peraturan Pemerintah Nomor 86 tahun 2018.
“Bagi saya pokir tidak bisa dieksekusi karena waktu sangat terbatas, kecuali pengadaan barang dan jasa,” ujarnya.
Kepala Bapeda Nagekeo, Agustinus Fernades mengaku, pokir dalam RKPD telah dikunci.
Menurut Agustinus, pokir dewan hanya masuk melalui rencana kerja anggaran (RKA).
“Sekarang tergantung OPD mau eksekusi atau tidak,” ujar Fernandes saat dihubungi wartawan melalui telepon genggamnya, baru-baru ini.
Berikut rekapan alokasi dana pokir DPRD Nagekeo pada RKPD-P tahun anggaran 2018 berdasarkan data yang dihimpun VoxNtt.com.
Pokir DPRD Nagekeo di Dinas Pertanian:
- Lanjutan pembukaan jalan Puunio-Boba Rp 200.000.000-Desa Toto Mala.
- Pembukaan jalan baru pintu 3 Boba Rp 200.000.000-Desa Toto Mala.
- Pembukaan jalan baru Tenda Toto-Okimuke Rp 200.000.000-Desa Tenda Toto.
- Pembukaan jalan baru Ae Emu-Sea Pazo Rp 200.000.000-Desa Anakoli.
- Pembuatan lantai jemur KM I Tengah Rp 100.000.000-Kelurahan Danga.
- Pembangunan jalan tani KM 2.I kiri Rp 100.000.000-Desa Nangadhero.
- Pembukaan jalan tani produksi pertanian perengatin Rp 150.000.000-Desa Nggolonio.
- Pembukaan jalan tani produksi pertanian Ngura Beru Tiwu Dhero (kampung Wundu) Rp 150.000.000-Kelurahan Dhawe.
- Pembangunan jalan tani produksi Akar Kaju Mata Rp 150.000.000-Desa Aeramo.
- Pembangunan jalan tani produksi Pozo Koi Rp 150.000.000-Desa Aeramo.
- Lanjutan jalan tani Yoda-Kuyu Kongo Rp 100.000.000-Desa Kelewae.
- Lanjutan jalan tani Mata Tiwu-Ratewio Rp 100.000.000-Desa Rowa.
- Lanjutan peningkatan jalan tani KM II.2 kiri Rp 150.000.000-Kelurahan Danga.
- Pembukan jalan Wolokana-Pua Rp 100.000.000- Desa Mula Koli.
Dinas Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD)Nagekeo:
- Normalisasi Kali Matago Rp 125.000.000- Kelurahan Olakile.
- Pengerukan saluran pembuangan Kalikapa-Danga KM III.I kanan Rp 150.000.000- Kelurahan Mbay I.
- Lanjutan pengerukan saluran pembuangan leta jago kolikapa Rp 150.000.000- Kelurahan Danga.
- Pengerukan saluran pembuangan Anak Koli Rp 125.000.000.
- Lanjutan pengerukan saluran pembuangan Tonggurambang segmen Pintu Nggolonio-Tenga Tiba Rp 150.000.000- Desa Tonggurambang.
Badan Keuangan Daerah Nagekeo:
- Bantuan keuangan kelompok ternak Woe Modhe Nebe Rp 40.000.000- Desa Labolewa.
- Bantuan keuangan kepela Waemburung Rp 25.000.000-Desa Nggolonio.
- Bantuan keuangan kelompok ternak Na’a Nila Rp 35.000.000- Kelurahan Mbay II.
Dinas PUPR Nagekeo:
- Pembukaan jalan baru Dekotogo-Witumuna Rp 125.000.000- Desa Labolewa.
- Rabat beton kampung Olanage Rp 200.000.000-Kelurahan Natamage Timur.
- Rabat beton kampung Olakile Rp 125.000.000- Kelurahan Olakile.
- Pembukaan jalan baru Watu Naba-Olanage Rp 000.000- Kelurahan Natanage.
- Rabat beton kampung Bidi Au Rp 75.000.000- Kelurahan Natanage.
- Rabat beton kampung Aebowo Rp 100.000.000- Desa Mulakoli.
- Pembukaan jalan baru Tonganaya-Okinaga Rp 200.000.000- Kelurahan Rambo.
- Rabat beton Wolobhaga Rp 100.000.000- Kelurahan Natanage.
- Peningkatan jalan lingkungan Olalape Rp 200.000.000-Kelurahan Lape.
- Peningkatan jalan lingkungan kelurhan Danga IV Rp 200.000.000-Kelurahan Danga.
- Pembukaan jalan tani segmen Dheghoua-Awe Rp 100.000.000- Kecamatan Nangaroro.
- Rabat Beton jalan kampung Bolo Desa Degalea Rp 100.000.000- Kecamatan Nangaroro.
- Rabat beton Kota Papa-Ombo Feo Rp 100.000.000-Desa Woko Woe.
- Pembukaan jalan Nangaroro: Segmen Sera Kaka-Kolidara Rp 200.000.000- Kecamatan Nangaroro.
- Pengerukan mata air lingkungan IV Paulewa-Nageoga Rp 100.000.000- Kecamatan Boawae.
- Peningkatan jalan lingkungan RT 4 Dusun Aeramo I Rate Dosa Rp 100.000.000- Desa Aeramo.
- Pembangunan jalan lingkungan Peja-Ulusera Rp 100.000.000- Kelurahan Dhawe.
- Pembukaan jalan dusun III Boamaso-Kawa Rp 200.000.000-Desa Labolewa.
- Lanjutan pembukaan jalan baru lingkaran luar Desa Nggolonio Rp 200.000.000- Desa Nggolonio.
- Pembukaan jalan baru Nuamuri-Suka Maju Rp 200.000.000-Desa Ululoga.
- Pembukaan jalan baru Dhoki Rp 200.000.000- Desa Ua.
- Pembukaan jalan Wololede-Waewolo segmen Wologodha Rp 200.000.000- Desa Wololede.
- Pembukaan jalan Masa Mewe-Domba-Lewangera Rp 200.000.000- Desa Keli.
- Rabat beton Rega Rp 100.000.000- Desa Rega.
- Peningkatan jalan lingkungan Uluwolo-SMPN 1 Aesesa Penginanga Rp 100.000.000-Kelurahan Lape.
- Rabat beton jalan Dolog-Olanage Rp 100.00.000- Kelurahan Natanage Timur.
- Rabat beton jalan Lego Rp 100.00.000- Kelurahan Natanage Timur.
- Rabat beton kampung Ekosoma Rp 100.000.000- Kelurahan Ratengamobo.
- Rabat beton jalan Legudheru Rp 200.000.000- Desa Legudheru.
- Peningkatan jalan jalan Rega-Watugase Rp 200.000.000- Kelurahan Rega.
- Peningkatan jalan Oja Rp 150.000.000- Desa Ladolima.
- Rabat beton Natasule Rp 200.000.000- Desa Legudheru.
- Lanjutan pembukaan jalan Kodiwuwu-Wuji Rp 150.000.000- Desa Kota Wuji Barat.
- Rabat beton Dhereisa-Alorawe Rp 200.000.000- Desa Dhereisa.
- Pembukaan jalan baru Okirateata-Kapela Okirateata Rp 100.000.000- Desa Aeramo
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nagekeo:
- Pembukaan kolam air payau untuk kelompok Nanga Yewa (tanpa ada proposal) Rp 200.000.000- Desa Tenda Kinde, Kecamatan Wolowae.
- Pembukaan kolam air payau untuk kelompok Mose Mar (tanpa ada proposal) Rp 200.000.000- Desa Tonggurambang, Kecamatan Aesesa.
- Pembukaan kolam air payau untuk kelompok Mose Susa (tanpa ada proposal) Rp. 200.000.000, wilayah desa Marapokot, Kecamatan Aesesa.
- Pengadaan rumpon (tanpa ada proposal) untuk kelompok Berkat Orde Rp 100.000.000- Desa Tenda Kinde, Kecamatan Wolowae.
- Pengadaan freezer (tanpa ada proposal) Rp 150.000.000- Kecamatan Boawae.
- Pengadaan rumpon 4 unit (tanpa ada proposal) Rp 200.000.000-wilayah Tonggurambang.
- Lanjutan rehabilitas tambak ikan air payau Rp 150.000 000 (tanpa ada proposal)- wilayah Marapokot, Kecamatan Aesesa.
- Penggalian tambak ikan Rp 200.000.000 untuk kelompok Trustam, wilayah Desa Aeramo.
- Pengadaan rumpon 2 unit untuk kelompok Susama dan Satu Hati Desa Waewutu Rp 100.000.000 (tanpa ada proposal).
- Penggalian tambak ikan untuk kelompok Kema Sama/Kaju Mata, wilayah Desa Aeramo Rp 200.000.000 (tanpa ada proposal).
- Penggalian tambak ikan bandeng kelompok Mina Tani, wilayah Desa Nangadhero Rp.200.000.000 (ada proposal).
- Penggalian kolam ikan air payau kelompok Maloolo Rp 200.000.000 di Desa Toto Mala (tanpa ada proposal)
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba