Ende, Vox NTT-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Ende. Forum itu dibentuk multi pihak seperti masyarakat, pengusaha, Non Government Organization (NGO), Pemerintah, Akademisi serta Institusi TNI dan Polri.
Kepala Pelaksana BPBD NTT, Tini Tadeus di Aula Hotel Mentari Ende, Rabu (17/10/2018), menjelaskan, forum itu dibentuk untuk membantu pemerintah dalam penanggulangan bencana alam.
Ia menyebutkan, total FPRB yang dibentuk di NTT sebanyak 18 tim.
“Ini kegiatan advokasi untuk mengurangi itu (bencana) dengan cara kesiapsiagaan. Nah, tim ini akan lakukan mapping risiko bencana,”kata Tadeus.
Ia menjelaskan, tim ini berperan penting dalam penanggulangan bencana. Selain melakukan pemetaan, tim juga akan bertugas untuk memberikan peringatan serta membuat rencana konstitasi.
Kabupaten Ende, sebut Tadeus, termasuk zona yang kerap dilanda bencana. Dalam catatan BPBD NTT, ada enam jenis bencana yakni gempa bumi, longsor, banjir, gunung meletus, kekeringan serta angin puting beliung.
“Nah, bencana seperti ini kan banyak menelan korban jiwa. Di Ende memang salah satu wilayah yang sering terjadi bencana,”kata Tadeus.
Sementara Kepala BPBD Ende, Albert Yani menjelaskan, Forum PRB akan memetakan wilayah rawan bencana serta memberikan sosialisasi terhadap masyarakat yang berpotensi mengalami dampak bencana.
Di kawasan perkotaan, sebut Yani, ada dua potensi bencana yang teridentifikasi. Pertama, erupsi Gunung Iya serta potensi tsunami.
Ia mengatakan, Gunung Iya saat ini masih siklus pertama yakni 45 tahun setelah meletus pada 29 September 1969. Siklus pertama pada posisi usia 30 sampai 50 tahun.
“Nah, lagi lima tahun lagi masuk pada siklus kedua. Jadi wilayah yang berpotensi dampak itu Kecamatan Ende Selatan, Kecamatan Ende Utara, Kecamatan Ende dan Kecamatan Pulau Ende,”katanya.
Sedangkan wilayah yang berpotensi mengalami bencana tsunami yakni Kecamatan Ende Selatan dan Kecamatan Ende Utara.
“Pemetaan kawasan rawan bencana nanti dilakukan oleh forum ini. Kemudian forum ini juga akan memberi pendidikan kepada masyarakat tentang pengurangan resiko bencana,”katanya.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba