Borong, Vox NTT-Tokoh muda asal Desa Pocolia, Kecamatan Poco Ranaka, Van Agut mempertanyakan alasan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Pemkab Matim) melalui Dinas PMD yang belum menindaklanjuti informasi terkait penyalahgunaan dana desa tahun 2017 oleh Kepala Desa Yosep Robertus Hadiman.
“Sudah satu minggu laporan kami melalui media massa dan ditanggapi Dinas PMD. Katanya akan turun klarifikasi ke desa. Tetapi, sampai hari ini, belum juga muncul. Ada apa ini,” ujar Van Agut kepada VoxNtt.com, Kamis (18/10/2018) pagi.
Baca Juga: Kades Pocolia Diduga Korupsi Ratusan Juta Dana Desa
Ia pun menduga ada konspirasi besar antara Dinas PMD Matim dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Pocolia dalam pengelolaan dana desa.
Dinas PMD dan lembaga lain yang mengawasi dana desa, kata Van Agut, bersekongkol untuk meloloskan adminstrasi pertanggungjawaban dana desa oleh Pemdes Pocolia tanpa mengecek kondisi di lapangan.
“Kami ingin ada titik terang dari persoalan ini. Dana yang tidak terpakai itu digunakan untuk apa oleh Kades. Sehingga, dinas mesti responsif dengan persoalan yang ada di lapangan. Jangan cuek saja,” ungkap Van.
“Jika dalam waktu dekat belum juga ditindaklanjuti, kami akan langsung bertemu Bupati, Ketua DPRD, dan Kejaksaan,” tambah Van.
Plt. Kepala Dinas PMD Kabupaten Matim, Tobias Suman saat dikonfirmasi VoxNtt.com melalui pesan WhatsApp-nya, mengaku pihaknya belum turun ke Desa Pocolia untuk mengecek adanya dugaan penyalahgunaan dana desa.
“Belum e. Karena staf kami lagi ada pelatihan siskeudes,” tulis Tobias.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Ardy Abba