Maumere, Vox NTT– Pada Kamis (26/9/2018) lalu Keuskupan Maumere baru saja memiliki pemimpin baru yakni Mgr. Ewaldus Martinus Sedu, Pr.
Mantan Vikjen Keuskupan Maumere tersebut diangkat menggantikan Uskup Mgr. Kherubim Parera, SVD yang telah memasuki masa pensiun.
Terhadap hadirnya pemimpin baru Gereja Katolik Maumere ini, umat menyandarkan banyak harapan. Harapan umat terutama pada peran gereja dalam kehidupan sosial dan ekonomi umat.
Antonius Johanis Bala misalnya berharap Mgr. Ewaldus membawa Gereja Keuskupan Maumere menjadi institusi yang berpihak pada mereka yang lemah dan dipinggirkan. Tidak hanya itu, Gereja diharapkan membangun solidaritas antar umat.
“Gereja harus berada di garda terdepan perjuangan mewujudkan demokrasi, penghormatan terhadap HAM dan keutuhan ciptaan,” ujar Ketua Bidang Politik DPP Paroki St. Thomas Morus Maumere tersebut kepada VoxNtt.com di kediamannya pada Rabu (17/10/2018).
Lain lagi dengan Wilfridus Woda. Pegiat OMK Paroki Habi tersebut menekankan pentingnya pemberdayaan orang muda Katolik.
Menurut dia selama ini orang muda hanya dilibatkan dalam urusan liturgi.
“Jangan hanya liturgi. Harus ada ruang untuk pemberdayaan ekonomi, sosial, politik. Misalnya saat ini orang muda enggan bertani maka kita perlu mencari jalan keluarnya,” tegas Wilfridus saat dihubungi VoxNtt.com pada Selasa (16/10/2018/.
Pekerja media dan umat Paroki Misir, Lukas Rudolfus menganjurkan uskup baru agar meninjau kembali hasil Sinode lalu.
“Hasil sinode perlu dievaluasi kembali bagaimana capaian-capaiannya,” ucapnya kepada VoxNtt.com pada Kamis (18/10/2018).
Sementara itu, aktivis Wanita Katolik Republik Indonesia Cabang Maumere, Agustina Oktavin berharap Uskup yang baru bisa memperhatikan pembinaan keluarga Katolik dan pengembangan ekonomi rumah tangga.
Menurutnya, perempuan dan anak masih menghadapi sejumlah masalah dalam rumah tangga.
“Kasus KDRT, human trafficking, HIV-AIDS lebih banyak korbannya adalah perempuan dan anak-anak sehingga kami berharap Keuskupan bisa memberikan perhatian lebih kepada perempuan dan anak,” terangnya pada Jumat (19/10/2018).
Penulis: Are De Peskim
Editor: Irvan k