Kupang, Vox NTT-Mengisi kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Undana Kupang, 131 peserta dihidangkan dengan materi ‘Menulis untuk Perubahan Sosial dan Menjaga Keberagaman’.
Materi ini dibawakan pemimpin redaksi VoxNtt.com, Irvan Kurniawan, Jumat (19/10/2018) di aula Paroki St. Gregorius Agung Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Pada kesempatan itu, Irvan menjelaskan kondisi bangsa dan negara yang sedang dilanda virus kebencian dan kabar hoaks. Dikatakan, virus yang menyerang akal budi dan perasaan ini semakin membahayakan keberagaman Indonesia.
“Mahasiswa harus mampu menulis untuk perubahaan sosial di tengah maraknya narasi kebencian dan kabar bohong yang terus dipompa ke ruang publik. Mahasiswa harus tampil sebagai pembawa kabar gembira di tengah narasi ketakutan akan keberagaman. Demikian pula Organisasi mahasiswa, harus menjadi dapur produksi pencerahan, toleransi dan nasionalisme yang bertumpu pada nilai-nilai kemanusiaan” kata almuni FISIP Ilmu Komunikasi Undana ini.
Irvan juga mengajak anggota baru dan organisasi KMK FISIP Undana untuk menjadi dapur produksi kabar gembira dan pencerahan publik.
Hal ini terutama melihat fenoema mahasiswa zaman sekarang yang nyaris seperti ‘zombie-zombie intelektual’. Perilaku dan akal budinya telah dikendalikan narasi kebencian dan ketakutan akan perbedaan.
Untuk itu, mantan Dewan Pimpinan Cabang GMNI Kupang ini membagikan tips-tips dan motivasi menulis opini singkat dan ilmu dasar-dasar jurnalistik kepada peserta baru.
“Bakat menulis itu bukan bawaan sejak lahir. Tidak ada yang dilahirkan menjadi penulis. Menulis itu keterampilan. Seperti sebilah pisau, makin diasa, dia akan makin tajam” ucap Irvan.
Dalam hubungannya dengan nilai-nilai krisitiani, Irvan juga menjelaskan spiritualitas menulis.
Dikatakan, sebagai mahasiswa katolik, motivasi menulis harus diarahkan kepada tujuan-tujuan manusia diciptakan yakni demi kemuliaan Tuhan dan sesama.
“Menulis itu salah satu sarana untuk memuliakan Tuhan dan sesama. Karena itu menulis dengan spirit pencerahan merupakan salah satu bentuk pewartaan (kerygma) dalam iman Kristiani. Jika motivasi tertanam, adik-adik akan sampai pada suatu titik dimana menemukan Tuhan dalam kata,” jelas Irvan.
Peran Media Online
Usai materi yang dibawakan Irvan, peserta baru juga disajikan dengan pemaparan materi ‘Peran Media Online dalam Pembangunan Demokrasi Lokal’ yang dibawakan pimred penanusantara.com, Yosep Pito Atu.
Pito, demikian disapa, menjelaskan kepada peserta tentang fenomena demokrasi lokal yang mandeg akibat rendahnya transparansi dan kontrol publik.
Akibatnya, korupsi menjalar sampai ke daerah termasuk NTT, seiring dengan otonomi daerah.
Dikatakan, pembangunan demokrasi lokal khususnya di NTT harus didorong oleh kehadiran media online.
Media online, jelas Pito, merupakan salah satu perangkat demokrasi yang efektif di tengah demokrasi digital.
“Kami membuka suara-suara perubahaan mahasiswa untuk beropini tentang demokrasi NTT. Setelah materi ini diberikan, saya berharap makin banyak mahasiswa KMK FISIP Undana yang menulis opini di media online,” kata ketua Jurnalis Online Indonesia (JOIN) NTT ini.
Perserta telihat cukup antusias selama pemaparan materi berlangsung.
Dioni Hilda, salah satu peserta, mengaku sangat termotivasi untuk mulai menulis.
“Materi-materi yang dibawakan kakak-kakak senior membuka kesadaran kami akan pentingnya menulis. Apalagi tadi dikatakan mahasiswa sebagai agen perubahan sosial dan agen kontrol” ujarnya semangat.
Peserta lain, Sachtiana Wuwur mengaku terinspirasi untuk menulis opini mulai dari status Facebooknya.
“Mulai sekarang saya terinspirasi untuk menulis sesuatu yang berguna di Facebook kak. Selama ini memang kami hanya menggunakan FB untuk muat status galau,” ungkapnya.
Sementara Maria Theresia, berharap agar latihan menulis tidak hanya sampai di kegiatan MPAB, tetapi juga dalam masa kaderisasi ke depannya.
“Saya belum puas kak. Saya harap materi-materi ini dibahas lagi ke depannya,” ungkapnya.
Kontributor: Maria Yuliarti Megawati, Eliasandro M. Najong, Dioni Hilda, Sachtiana Wuwur, Maria Theresia.
Editor: Boni J
#Catatan Redaksi: Tulisan ini merupakan hasil olahan tugas menulis berita dari peserta MPAB FISIP Undana. Lima tulisan pilihan dikirim ke meja redaksi untuk diolah menjadi berita.