Atambua, Vox NTT-Pemain Billiard asal Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), Nuno Alves Pereira Guteress mendominasi laga open tournament Belliard 9 ball Huruk Bulas Cup I Atambua, Kamis-Minggu dini hari (25-28/10/2018) yang disponsori Brigpol Apolonaris Nuwa, yang saat ini bertugas di Polres Belu.
Dalam turnamen open tournament 9 ball yang melibatkan pebilliard lokal dari Atambua dan Timor Leste, Nuno membuktikan kepiwaiannya dalam kelas open setelah tampil mengalahkan sejumlah lawannya dan berhasil menumbangkan pebilliard Dedu Meta.
Nuno melumpuhkan lawannya itu dengan skor 5-3 pada meja 1 di hadapan 64 peserta dan ratusan penonton lainnya. Keberhasilan pemain belliard asal negara Timor Leste dalam laga kelas open dengan total hadiah Rp 17.500.000 itu dipimpin wasit Yanto Sabuna dan Frankie Lalang.
Nuno pun membawa pulang piala tetap dan piala bergilir serta hadiah uang tunai senilai Rp 7.500.000 yang serahkan langsung oleh sponsor.
Sementara juara II diraih Dedo dari tim ‘pasukan pulang pagi’ dengan mendapat piala tetap dan uang pembinaan senilai Rp. 5.000.000. Juara III diraih Anton Rainaty dari tim Sepultura Atambua dengan hadiah uang tunai Rp 3.000.000 dan piala tetap dan juara 4 diraih Egidius Lay dengan hadiah uang tunai Rp 2.000.000 dan piala tetap.
Selain kelas open, tournament Belliard 9 ball Huruk Bulas Cup I Atambua yang diselenggarakan anggota Buser Satreskrim Polres Belu Brogpol Apolonaris Nuwa ini juga memperlombakan kelas pemula lokal Atambua dengan total hadiah Rp 2.000.000.
Juara I kelas pemula lokal diraih Godifridus Kono, juara II Jefri Nggeolima, juara III Ope Lopez dan juara IV Andre Boro. Hadiah berupa uang pembinaan, juara I uang tunai Rp 700 ribu, juara II Rp 500 ribu, juara lll dan lV masing-masing uang tunai senilai Rp 400 ribu.
Ketua panitia tournament Belliard 9 ball Huruk Bulas Cup I Atambua, Frankie Lalang menjelaskan, kegiatan yang memakan waktu tiga malam itu sebagai wujud dukungan para pencinta olahraga belliardi atas terbentuknya Persatuan Olahraga Belliard Seluruh Indonesia (POBSI) di NTT beberapa waktu mendatang.
“Tournament ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mencerdaskan masyarakat bahwa, Belliard itu bukan arena judi tapi merupakan cabang olahraga yang bisa diperlombakan mulai dari tingkat daerah nasional bahkan internasional,” jelas Frankie.
Event open tournament belliard 9 ball Huruk Bulas Cup I Atambua merupakan kegiatan perdana yang dibuka tahun 2018. Turnamen ini melibatkan 64 peserta dari 20 tim Belliar yang berasal dari Timor Leste dan para peserta dari daratan Timor, Kupang, TTS, TTU dan Belu.
Terpisah, penyelenggaran tournament Brigpol Apolonaris Nuwa kepada VoxNtt.com Minggu siang (21/10/2018) mengatakan, ide pelaksanaan kegiatan mucul dari keinginan luhur keluarganya untuk meningkatkan semangat para pencinta olahraga belliard sekaligus mempererat rasa persaudaraan di kalangan pencinta belliard yang ada di Timor Barat dan di Timor Leste.
“Bagi kami, persaudaraan dan prestasi di bidang olahraga, khususnya belliard itu lebih utama dari uang. Kegiatan itu kami biayai sendiri dari rejeki yang Tuhan berikan kepada kami selama ini. Kita berharap, di kegiatan berikut kita bisa laksanakan dengan jumlah hadiah lebih banyak lagi,” jelas Naris.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Boni J