Borong, Vox NTT-Masyarakat Ranaka, Desa Compang Laho, Kecamatan Poco Ranaka meminta Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Pemkab Matim) agar serius dan jangan plin-plan menanggapi persoalan air minum di Lonto Ulu.
Pasalnya, sudah berulang kali masyarakat menyuarakan kondisi proyek air minum di Lonto Ulu melalui media massa. Namun hingga kini Pemkab Matim tak kunjung menanggapinya.
Proyek air minum bersih itu masih dalam masa pemeliharaan. Namun kontraktor pelaksana tidak gubris dengan kondisi pipa dan bak yang sudah hampir lima bulan tidak dialiri air.
Baca Juga: Proyek Air Minum di Lontoulu Poco Ranaka Dibiarkan Mubazir
“Ko pemerintah dan DPRD Matim hanya berani janji di media (massa) saja. Dinas PU sudah omong, katanya akan ditindaklanjuti. Begitu juga dengan DPRD. Tapi, sampai hari ini, hasilnya nol. Saya minta Pemda Matim jangan plin-plan dengan masyarakat,” ujar Nelis dan Flori, dua warga Ranaka, Desa Compang Laho kepada VoxNtt.com di lokasi, Senin (29/10/2018) pagi.
Nelis dan Flori menilai Pemkab Matim tidak serius menangani persoalan proyek air minum di Lonto Ulu.
Padahal, kata mereka, proyek air minum itu menggunakan dana APBD Matim. Namun, tanpa ada pengawasan yang jelas dari pemerintah.
“Sekali lagi kami tegaskan, uang daerah ini dibuang percuma. Dana APBD dikucurkan untuk dibuang percuma tanpa ada manfaat bagi masyarakat,” ujar keduanya.
Sebelumnya Dinas PUPR dan DPRD Matim berjanji untuk menangani persoalan air minum di Lonto Ulu. Namun, sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari janji tersebut.
Air di Lonto Ulu belum juga mengalir. Bak dan pipa dalam kondisi kering tanpa aliran air.
Akibatnya, warga terpaksa mencari air untuk minum dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
Mereka terus mengeluh dan berharap, Pemkab Matim bisa segera menangani proyek air minum di Lonto Ulu yang mubazir.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Ardy Abba