Mbay, Vox NTT- Bupati Nagekeo, Elias Djo mengatakan, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas usaha.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagekeo lewat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah mengembangkan program teknologi tepat guna melalui penguatan kapasitas bagi anggota kelompok masyarakat.
Menurut Elias Djo, kegiatan itu bertujuan untuk melahirkan para wirausaha baru yang inovatif, kreatif dan mandiri, serta berdaya saing. Selain itu, upaya ini juga sebagai salah satu cara melawan kemiskinan.
Hal itu dikatakan Elias Djo saat menyampaikan sambutan saat acara pembukaan pelatihan teknologi tepat guna pengolahan abon, dendeng dan kerupuk babi bagi kelompok masyarakat wirausaha di bidang kuliner tingkat Kabupaten Nagekeo yang berlangsung di Hotel Sinar Kasih Mbay, Senin (29/10/2018).
Bupati Elias mengatakan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyelenggarakan kegiatan positif.
Dinas ini turut mengambil bagian dalam mengembangkan SDM. Hal ini sejalan dengan visi Kabupaten Nagekeo yaitu “Terwujudnya masyarakat Nagekeo yang utuh, sejahtera, cerdas dan sehat berlandaskan iman dan budaya”.
Visi ini kemudian dituangkan ke dalam salah satu misi utamanya yaitu “Masyarakat Nagekeo yang sejahtera adalah keadaan dimana masyarakat memiliki kemampuan ekonomi yang baik, sehingga dapat memenuhi kebutuhan, baik lahiriah maupun rohaniah, serta dapat mengembangkan interaksi sosial dan partisipasi dalam kehidupan bermasyarakat”.
Menurut Bupati Elias, pengembangan kewirausahaan merupakan salah satu upaya untuk menggali potensi sumber daya alam dan kompetensi SDM di Kabupaten Nagekeo. Ini juga untuk mendukung penyerapan tenaga kerja dan juga menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Kata dia, kebutuhan akan SDM yang handal untuk menghadapi kompetisi tersebut bukan hanya sekadar komunikasi.
Namun pengetahuan dan kemampuan, serta keterampilan/skill sangat diperlukan dalam mengembangkan kualitas SDM dewasa ini.
Sejalan dengan hal tersebut, kata Elias Djo, pembangunan yang dilaksanakan selama ini pada hakikatnya bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan beranjak naik.
Bupati Elias mengatakan, target utama yang menjadi landasan munculnya program dan kegiatan pembangunan adalah pengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran.
Hal itu lantaran kemiskinan dan pengangguran dapat dipandang sebagai ketidakmampuan atau kekurangan kemampuan (lack of competency) maupun keterampilan / skills untuk berusaha mencari nafkah menopang kehidupan dalam rumah tangga.
Menyikapi persoalan kemiskinan dan pengangguran, lanjut Elias, program pelatihan kecakapan hidup seperti ini sangat dibutuhkan.
Hal tersebut tentu saja bertujuan untuk menciptakan wirausahawan baru.
“Ini menjadi salah satu strategi yang diharapkan dapat mengantisipasi sekaligus mengatasi, lajunya pertumbuhan angka kemiskinan dan pengangguran. Hal ini dapat dimaknai sebagai upaya pemberian kemampuan kepada anggota kelompok masyarakat desa yang membutuhkan berbagai keterampilan sebagai bekal untuk berwirausaha,” kata Bupati Elias.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba