Borong, Vox NTT-Pengerjaan tembok penahan tanah (TPT) dan deker di ruas jalan Watu Ci’e-Deno di Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) diduga dikerjakan asal jadi.
Pantauan VoxNtt.com di lokasi, Selasa (30/10/2018) pagi, tampak TPT, tepatnya di Ndela, Desa Leong jebol sekitar lima meter.
TPT jebol pada Rabu pekan lalu setelah diguyur hujan deras. Proyek jebol bersamaan dengan jebolnya saluran irigasi yang tempel di tembok itu.
Hasil penelusuran VoxNtt.com, TPT jebol karena dibangun tanpa penggalian fondasi. Pihak pekerja langsung menempel cairan semen di atas tanah. Tebal tembok sekitar 10 cm.
Tidak ada hanya itu, VoxNtt.com menelusuri beberapa deker yang baru dikerjakan di jalur itu tampak sudah mulai retak.
Padahal usianya baru sebulan lebih dan belum dilalui kendaraan.
Selain itu, pengerjaan lapen yang satu paket dengan proyek TPT dan deker itu belum mulai dikerjakan. Yang sudah dimulai hanya deker dan jembatan.
Untuk diketahui, proyek tembok penahan tanah dan deker itu adalah satu paket dengan lapen dan jembatan di jalur Watu Ci’e-Deno dengan pagu dana sebesar Rp 2.100.000.000 (dua miliar seratus juta rupiah).
Sementara itu, Kontraktor Pelaksana Proyek Titus Ahas saat dikonfirmasi VoxNtt.com melalui sambungan telepon, Rabu (31/10/2018), mengatakan pihaknya sudah memerintahkan orang lapangan untuk memperbaiki tembok yang sudah rusak tersebut.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Ardy Abba