Soe, Vox NTT-Selama bulan Oktober, umat Katolik melaksanakan doa Rosario. Di Paroki St. Maria Dollorosa SoE, penutupan dilaksanakan di Gua St. Maria Fatima Nonohonis, Kecamatan Mollo Selatan, Rabu (31/10/2018) sore.
Romo Johannes A. Tnomel, Pr, dalam kotbahnya pada misa pentupan bulan Rosario ini, mengajak umat yang hadir untuk menghayati dan mencontohi sikap iman Bunda Maria yang selalu pasrah dengan kehendak Allah.
“Dalam perayaan ini, mari kita hayati arti sesungguhnya Salam Maria, ‘Viat Voluntas Tua’ (Terjadilah Padaku menurut Perkataan-Mu),” ajak Romo Entho, panggilannya.
Dikatakan Romo Entho, sesuai dengan Injil yang menyebut, saat Bunda Maria menyalami Elisabet saat itu pula melonjak dengan kegirangan anak di dalam kandungan Elisabet.
“Saling menyalami dan mengunjungi keluarga masing-masing selama bulan Rosario ini untuk saling memberikan rahmat dan berkat bagi keluarga Katolik. Selama sebulan kita berdoa dan berefleksi bersama Maria merenungkan kisah-kisah kehidupan Yesus,” kotbah Romo Entho yang juga adalah Kepala SMP Sint. Vianney Soe ini.
Di akhir kotbahnya Romo Entho mengajak umat Katolik untuk meneladani iman Bunda Maria yang selalu pasrah dengan kehendak Allah.
“Peristiwa pesta nikah di Kana dimana saat kekurangan anggur, Bunda Maria memberi tahu kepada Tuhan Yesus. Dan, Tuhan Yesus pun mengubah air menjadi anggur. Bunda Maria pengantara doa kita. Mari dengan kerendahan hati kita meneladani iman Bunda Maria yang juga sebagai pengantara doa-doa kita,” ajak Romo Entho.
Misa penutupan doa Rosario kemarin di tengah hujan rintik namun umat yang hadir nampak hikmat mengikuti misa. Konselebran utam misa ini adalah Romo Mario Kosat, Pr.
Penulis: L. Ulan
Editor: Irvan K