Ende, Vox NTT- Truk Permata Hokky tujuan Ende-Surabaya nyaris tercebur ke laut pada Jumat, (2/11/2018) sore. Peristiwa itu berawal saat landasan dermaga Ende pada sisi kiri jebol akibat muatan truk berlebihan.
Roda kanan amblas ke tepi landasan dermaga dengan kemiringan drastis. Untungnya, truk itu ditahan tali kapal sehingga tidak tercebur ke laut.
Sopir, Afro kepada media ini, Jumat malam, menjelaskan, insiden itu terjadi pada pukul 15.30 Wita. Saat itu, truk hendak mengambil haluan menuju ramp door kapal Roro Swarna Bahtera.
“Kita mundur. Eh, tiba-tiba langsung jebol miring kanan. Syukur ada tali kapal dan kita langsung tahan. Kalau tidak, mobil ke laut,” ucap dia kepada Voxntt.com, Jumat malam.
Ia mengakui, truk itu mengangkut hasil komoditi berupa jambu mente dari Bajawa, Kabupaten Ngada menuju Surabaya dengan kapasitas muatan 24 ton.
Kapasitas itu, kata dia, kerap dilakukan setiap kali jalan menuju Surabaya.
“Biasanya masuk ke kapal tidak pada sisi ini. Kita biasa keluar masuk di sebelah kanan sana. Tapi sore tadi ada kapal kontainer bongkar muat di sana,” kata Afro.
Manager PT. Pelindo III Cabang Ende, Hadi Sukamto, mengatakan, jebolnya dermaga Ende diakibatkan muatan truk melebihi kapasitas. Normalnya, kapasitas muatan maksimal hanya 20 ton.
Selain itu, kata Hadi, usia dermaga sudah sangat tua. Sehingga ambruk jika ada muatan melebihi kapasitas.
“Kalau dilihat memang over kapasitas. Sebenarnya hanya 20 ton saja. Lalu dermaga itu sudah tua,” katanya.
Ia menjelaskan, dermaga Ende sesungguhnya tidak layak bagi kapal jenis Roro. Sebab, pada sisi safety sangat tidak menjamin bagi kendaraan serupa.
Hadi mengatakan, penggunaan dermaga itu untuk kapal jenis Roro karena atas permintaan pemerintah daerah. Hal itu mengingat kebutuhan ekonomi masyarakat meningkat.
“Kalau untuk kapal semacam ini harus seperti dermaga Nangakeo. Kalau itu tidak pas,” kata dia.
Penulis: Ian Bala
Editor: Boni J