Ende, Vox NTT-Ruas jalan Ende-Bajawa, tepatnya di KM 26, Desa Penggajawa, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, tertimbun longsor selama 14 jam.
Longsor yang terjadi pada Minggu (11/11/2018) pukul 23.30 Wita membuat kendaraan roda empat tak dapat dilalui.
Pantauan Voxntt.com di lokasi, Senin pagi, ratusan kendaraan roda empat mengantre. Panjang antrean diperkirakan hingga satu kilometer.
Sedangkan kendaraan roda dua dapat dilalui dengan besar pungutan Rp 5.000 per motor.
“Itu (pungutan) untuk mereka yang menolong para pengendara,”ucap seorang warga berlalu.
Warga lain yang disebut bernama Hasan mengatakan, bahwa longsor itu terjadi karena hujan lebat selama 3 jam berturut-turut. Akibatnya, material tanah serta pepohonan dari tebing runtuh dan melintang di jalanan.
Meski demikian, jelas Hasan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa alam tersebut. Ia menyarankan, pengendara berwaspada pada setiap jalanan.
“Tidak ada korban jiwa. Hanya waspada saja karena banyak daerah di sini yang rawan longsor,”ucap dia.
Sejumlah material longsoran baru dapat dibersihkan oleh alat berat milik PT SAK pada Senin siang. Para aparat TNI, Polisi serta warga setempat turut bergotong membersihkan jalan tersebut.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba