Kupang, Vox NTT- Ikatan Mahasiswa Pelajar Ndoso (IMPN) Kupang melantik Pengurus Baru Periode 2018/2019.
Mengusung tema “Mata Betong Asa, Manga Wake Nipu Tae” (Masa Kepemimpinan lama usai, ada lagi pemimpin baru) pengukuhan pengurus baru itu berlangsung meriah dan hikmat oleh Ketua Pembina sekaligus Ketua Ikatan Keluarga Ndoso Kupang (IKNK), Agustinus Agun.
Disaksikan berbagai organisasi mahasiswa asal Manggarai dan para orang tua serta jajaran pembina IMPN Kupang di Aula Kampus Sekolah Tinggi Ekonomi (Stie) Oematonis Walikota Kupang, Minggu (10/11/2018) lalu, para pengurus baru terlihat semangat dan antusias mengemban tanggung jawab itu.
Ketua Panitia pelantikan, Gonselis Fitriani Madura dalam laporannya mengatakan, mahasiswa sebagai generasi muda sekaligus agent pembangunan lintas sektor harus mampu menjadi promotor perubahan, dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan prestasi akademik.
“Tetapi juga mengisyaratkan adanya pembentukan karakter manusia melalui pembinaan moral dan nilai, pembinaan informal seperti organisasi dalam hal ini proses kaderisasi kepemimpinan yang terstruktur dan berdaya saing,” ujar Gonselis.
Fitri, demikian ia disapa mengatakan, generasi muda khususnya mahasiswa, sebagai manusia modern harus memiliki kecintaan terhadap alam semesta dan sesame.
Dia juga menyampaikan, mahasiswa khususnya anggota IMPN harus mempunyai pola pikir yang handal dan moralitas yang baik, serta mengasa kemampuan dan kemampuan bekerja keras dalam membangun bangsa.
“Ini berarti dibutuhkan suatu proses untuk memoleskan kecerdasan intelektualitas, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, serta pola pikir generasi muda menuju generasi yang mandiri dan berkeadaban,” ujar mahasiswa Faperta Undana itu.
Untuk itu lanjut Fitri, IMPN Kupang sebagai organisasi pembinaan merasa terpanggil sesuai dengan amanat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi, untuk melakukan kaderisasi dan regenerasi kepemimpinan.
“Dalam hal ini melahirkan kepengurusan baru lewat proses rapat umum anggota guna membentuk kepengurusan baru serta dilegitimasi dengan pelantikan badan pengurus,” tandasnya
Sementara itu, Ketua Umum IMPN Kupang, Fidelis R. Sulung dalam pidatonya mengatakan, organisasi itu diibaratkan dengan tim kesebelasan bola sepak. Menurutnya, sepak bola merupakan suatu kesatuan tim yang tidak dapat dipisahkan
“Organisasi saya ibaratkan dengan sepak bola. Dimna ada penyerang, ada pemain tengah, ada pemain belakang dan ada penjaga gawang. Semua memiliki tugas dan peranan di masing-masing posisi untuk tujuan dan harapan menggolkan bola ke gawang lawan dan meraih kemenengan,” ujar Sulung.
Namun kata Sulung, untuk mencapai kemenangan tidaklah mudah. Bahkan sering kali kenyataan itu tidak sebagaimana yang diharapkan.
Hal itu tegas dia, karena dalam memperjuangkan sebuah kemenangan, akan bertarung dengan berbagai rintangan.
“Bahkan kenyataan itu diluar apa yang kita bayangkan, emosional, sedih, kecewa. Namun bukan berarti, kita harus menyerah dengan keadaan. begitu juga sebaliknya dengan dunia organisasi,” tambahnya.
Sebagaimana tim sepak bola, organisai lanjut dia merupakan satu kesatuan tim yang tidak dapat dipisahkan. Ada ketua, sekertaris, bendahara, dan bidang-bidang.
“Semua memiliki fungsi atau tupoksi dan peranan masing-masing untuk tujuan dan harapan yang sama, yakni mencapai target yang dicita-citakan,”ungkapnya.
Karena itu dia menerangkan, tim ini perlu bekerja sama, membangun solidaritas yang kuat sehingga semua yang diharapkan tercapai.
“Jadi , yang ingin saya sampaikan bahwa sesungguhnya dibutuhkan kerja sama dan saling mendukung untuk mendapatkan hasil target yang kita inginkan, yakni organisasi ini tetap berjalan dengan baik dan tetap eksis di Kota Kupang,” tutup Mahasiswa Unwira Kupang itu.
Ketua Terdemisioner, Fernandus Darmin sekaligus ketua pertama IMPN Kupang dalam sambutannya menyampaikan pesan agar badan pengurus baru mampu melanjutkan kepemimpinan yang sudah diletakannya bersama pengurus sebelumnya.
Darmin mengatakan, sebagai pengurus pertama bersama jajaran pengurusnya telah berjuang maksimal, membangun kekompakan dan relasi antara mahasiswa dengan seluruh orang tua Ndoso Kupang, juga membuka jejaring dengan berbagai organisasi mahasiswa di Kota Kupang, baik lokal maupun organisasi nasional.
karena itu dia berharap, pengurus baru bisa merawat hubungan baik antaranggota, pembina dan orang tua serta seluruh jejaring yang selama ini dibangun.
“Dan bisa menjalankan roda organisasi ini dengan baik,” pinta Darmin.
Mantan Ketua yang biasa disapa Fredi ini juga meminta badan pengurus baru itu agar perbanyakan kegiatan nonformal.
“Seperti diskusi akhir pekan dan memaksimalkan fungsi dari setiap bidang. Sehingga, program kerja selama satu periode bisa terlaksana dan wadah ini tetap eksis di kota kupang,” tandanya.
Sementara Ketua IKNK, Agustinus Agun menyampaikan, selain sebagai organisasi pembinaan, IMPN juga sebagai organisasi kekeluargaan.
Karena itu Agus menekankan, setiap anggota harus membangun kedekatan dengan sesama agar menjadi saudara yang mampu menolong di saat yang lainnya membutuhkan.
Sebagai ketua Pembina dan IKN, Agus juga meyakinkan para pengurus itu bahwa mereka tidak berjalan sendiri tetapi ada IKNK yang siap mensuport, semua kegiatan positif yang akan digelar IMPN.
Penulis : Tarsi Salmon
Editor: Boni J