Mbay, Vox NTT-Bencana longsor yang terjadi di Kampung Theraboja, RT 03, Dusun 02, Desa Selejo Timur, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo pada Senin, 12 November 2018 dini hari, memakan tiga korban jiwa.
Selain tiga orang tewas, lima unit rumah warga tertimbun tanah akibat longsor dari bukit yang cukup tinggi dan beberapa warga lainnya mengalami luka-luka.
Adapun identitas korban yang meninggal, antara lain, Paulus Loi (80), Paulina Muku (45), dan Damianus Lobo (26).
Kemudian, korban yang mengalami luka yakni Silfanus Maku (34) dan Rafael Putra Mere (5). Silfanus mengalami luka lecet di bagian siku kanan dan perut akibat terjepit bangunan rumah dan Rafael mengalami luka memar di bagian punggung.
Kapolsek Mauponggo Ipda Fridus Watu Moi mengungkapkan, menurut saksi mata bencana longsor di Kampung Theraboja tersebut terjadi lantaran hujan mengguyur sejak Minggu, 10 November sekitar pukul 21.00 Wita hingga Senin, 11 November sekitar pukul 04.30 Wita dini hari.
Kata dia, longsor tejadi satu jam setelah hujan meredah tepatnya pukul 05.30 Wita. Pada saat kejadian, tiga orang yang tewas sedang berada di dapur rumah.
“Sebelum longsor Mama Paulina Muku dan Opa Paulus Loi sedang masak air untuk buat kopi di dapur. Sementara Damianus Lobo sedang tidur di kamarnya. Saat itu tiba-tiba runtuhan tanah persis di belakang rumah, korban langsung menutup rumah mereka,” ungkap Ipda Fridus.
Dia menambahkan, dalam proses evakuasi korban yang pertama kali ditemukan atas nama Damianus Lobo. Ia ditemukan pada pukul 07.00 Wita. Kemudian pada pukul 10.00 Wita, tim evakuasi berhasil menemukan korban Paulus Loi. Sedangkan, korban Paulina Muku ditemukan pada pukul 12.00 Wita.
Ketiga jenazah tersebut disemayamkan di rumah Lambertus Laga di Kampung Terabhoja, Desa Selalejo Timur.
Untuk informasi, hingga kini akses jalan menuju tempat longsor tidak bisa di jangkau oleh kendaraan, baik roda dua maupun empat. Ke sana, hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki sejauh 8 KM.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba