Bajawa, Vox NTT-Panitia seleksi (Pansel) jabatan pimpinan tinggi pratama Sekda Ngada menyerahkan hasil kerjanya di ruang rapat Wakil Bupati Ngada, Rabu (14/11/2018).
Hasil kerja mereka diserahkan oleh Ketua Tim Pansel yakni Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda NTT, Aleksander Sena kepada Penjabat Sekda Ngada Hironimus Reba Watu. Selanjutnya Penjabat Sekda menyerahkannya kepada Plt. Bupati Ngada.
Hadir pada acara penyerahan tersebut Tim Pansel yakni mantan Sekda Ngada Meda Moses, Sekda Ende Agustinus Ngasu dan Sipri Radho Toli Guru Besar Undana Kupang.
Ketua Pansel Sekda Ngada, Aleksander Sena pada kesempatan itu mengatakan, pihaknya secara profesional telah melaksanakan kegiatan seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama Sekda Ngada sejak tanggal 24 sampai 27 Oktober 2018.
Hasilnya dari lima calon yang mengikuti seleksi, tim Pansel telah menetapkan tiga orang calon Sekda Ngada yang dinyatakan lulus seleksi.
Selanjutnya tiga nama tersebut diserahkan kepada Penjabat Sekda Ngada untuk kemudian diserahkan kepada kepada Plt Bupati Ngada selaku pembina kepegawaian. Tiga nama yang lulus seleksi akan diproses lebih lanjut sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
Plt. Bupati Ngada, Drs. Paulus Soliwoa pada kegiatan itu mengatakan, Pemerintah Kabupaten Ngada melakukan seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama Sekda untuk mengisi jabatan ini yang lowong sejak 1 Juni 2018. Itu karena mantan Sekda Ngada, Drs. Meda Moses telah memasuki usia pensiun.
Menurut Paulus, selama kegiatan seleksi, tim Pansel telah bekerja secara profesional. Oleh karenanya pemerintah menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim Pansel.
Hasil seleksi ini akan secepatnya diproses oleh Pemkab Ngada sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.
Sehingga, dalam waktu yang tidak terlalu lama, Pemkab Ngada akan mendapatkan Sekda yang defenitif.
Paulus mengatakan, saat ini dirinya sangat membutuhkan Sekda yang defenitif untuk membantu tugas-tugasnya. Apalagi saat ini pemerintah daerah telah menerapkan e-Planning dan e-Budgeting, sehingga dibutuhkan peran Sekda agar penyelenggaran pemerintahan dan pelaksanaan kegiatan pembangunan di Ngada dapat berjalan dengan baik dan sukses.
Dikatakan, saat ini ada dua jabatan eselon II di lingkup Pemkab Ngada yang lowong. Keduanya yakni jabatan Kepala Dinas Perindustrian dan Staf Ahli Bupati Ngada.
Pada tahun 2019 akan ada 7 jabatan eselon II yang lowong karena para pejabat tersebut akan memasuki usia pensiun.
Oleh karena itu, dalam rangka penempatan jabatan tersebut, Pemkab Ngada akan kembali melakukan seleksi pengisian jabatan-jabatan yang akan lowong.
Pemerintah daerah tetap mengharapkan bantuan dan dukungan dari tim seleksi, terutama dalam melakukan proses seleksi terhadap beberapa jabatan tersebut.
Sehingga pemerintah daerah benar-benar mendapatkan pejabat yang berkompeten dan berkualitas tentunya.
Kata dia, Pemkab Ngada ke depan akan melakukan penataan birokrasi menuju reformasi birokrasi.
Reformasi birokrasi ditekankan pada tiga hal yakni struktur organisasi, tata laksana dan sumber daya manusia aparatur.
Pemerintah akan berupaya ke depan, agar semua jabatan yang ada di Kabupaten Ngada akan ditempati oleh para pejabat yang tepat.
Untuk diketahui, tiga PNS yang dinyatakan lulus seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama Sekda Ngada sesuai dengan pengumuman Nomor: 03/PANSEL-JPT/NGD/11/2018 yaitu Ir. Bernard Ferdinand D. Burah, MT yang saat ini menjabat Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Ngada, Drs. Hilarius Sutanto yang saat ini menjabat Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Ngada, Theodosius Yosefus Nono, S.Sos yang saat ini bertugas di Kabupaten Manggarai dengan jabatan sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kabupaten Manggarai.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba