Borong, Vox NTT-Beras sejahtera (Rastra) di Kabupaten Manggarai Timur (Matim) diduga tak sesuai ukuran.
Pasalnya, di karung yang bertulis berat 50 kg. Tetapi saat ditimbang isinya hanya 40 kg lebih.
“Di karung 50 kg, setelah ditimbang isinya tidak sesuai. Ada yang kurang 3,4, dan 5 kilogram. Kalau begini terus, kita tekor,” ujar Lurah Rana Loba Kecamatan Borong, Haji Ali kepada VoxNtt.com di Borong, Rabu (14/11/2018).
“Kalau pihak Bulog mau uji kebenarannya, kita siap,” imbuhnya.
Haji Ali menjelaskan, pembagian Rastra untuk tri bulan sebanyak 30 kilogram.
Ia juga menanyakan, tahun 2018 ini sudah hampir selesai. Namun beras baru dibagikan untuk tiga bulan.
“Kenapa tidak bagi untuk satu semester saja. Biar tidak repot toh. Langsung dibagi ke masyarakat dari karung yang isinya 50 kg dan tambah 1 karung kecil yang 10 kg. Daripada begini, kita repot. Harus timbang lagi. Apalagi isinya tidak sesuai dengan yang tulis di karung,” ujar Haji Ali.
Untuk pembagian 3 bulan semester berikutya, kata dia, pihak bulog sudah berjanji akan membagikan sebelum tahun baru tahun 2019 mendatang.
Ia juga membeberkan bahwa penerima Rastra di Kelurahan Rana Loba agar diusulkan 100 KK lebih, tetapi hingga saat ini belum direalisasi.
“Harapannya tahun 2019 usulan itu bisa direalisasi. Sehingga keluarga yang membutuhkan bisa mendapatkan bantuan Rastra,” ungkap Haji Ali.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bulog Ruteng Hanafi saat dikonfirmasi VoxNtt.com melalui pesan WhatsApp menjelaskan, SPP (iuran) sudah terbit sampai bulan Desember.
“Jadi yang belum ambil dari januari artinya didrop 12 bulan. Yang belum ambil dari Juli sampai dengan Desember didrop sampai dengan Desember jadi 6 bulan. Yang belum ambil Oktober sampai desember didrop 3 bulan. Tapi intinya semua 12 bulan,” jelas Hanafi.
Ia menambahkan, hal itu sangat tergantung dari permintaan dinas sosial berdasarkan desa yang sudah selesai verifikasi data.
“Kalau ada ada yang isinya tidak sesuai, tolong dikumpulkan dan kita timbang ulang. Biar gampang untuk ceknya,” tambahnya.
“Petugas kami ketika serah terima menanda tangani berita acara serah terima. Jadi sebelum ditandtangan harus dicek dulu berasnya biar petugas desa tanda tangan dan bisa komplein,” jelasnya.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Ardy Abba