Borong, Vox NTT- 78 orang tua/wali murid Sekolah Dasar Impres (SDI) Golo Tango, Desa Benteng Wunis, Kecamatan Sambi Rampas mendatangi Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Matim, Kamis (15/11/2018).
Mereka datang ke Dinas untuk menanyakan apa alasan dana PIP di sekolah itu tiga tahun tidak dicairkan.
Ribertus Jenatu, koordinator orang tua murid SDI Golo Tango di hadapan Kadis PK Matim, Frederika Soch menyampaikan beberapa hal terkait dana PIP di sekolah itu.
Pertama, persoalan dana PIP tahun 2015, 2016 dan 2017 yang diperuntukan bagi murid-murid SDI Golo Tango, Desa Benteng Wunis Kecamatan Sambi Rampas, sampai saat ini belum dicairkan oleh pihak sekolah. “Apa alasannya,” tanya Ribertus.
Kedua, mengapa sebelumnya hanya 5 (lima) siswa saja yang diberikan rekomendasi dalam pencairan dana, sedangkan siswa-siswa yang lain tidak mendapatkan dana tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kadis PK Matim, Frederika Soch menjelaskan, dana PIP belum dicairkan oleh Pihak Sekolah, karena Kepala Sekolah, Marselus Junedi lamban dalam menangani administrasi proses pencairan dana tersebut.
Ia menjelaskan, khusus dana PIP tahun 2015 dan 2016 tidak bisa dicairkan karena sudah distor kembali ke khas negara.
Kata dia, khusus 5 siswa yang sudah mendapatkan bantuan dana disebabkan karena para orang tua siswa mendatangi kantor dinas PK, dan mengambil rekomendasi dari dinas untuk dicairkan dan dana yg dicairkan adalah dana PIP tahun 2017.
Kemudian, untuk dana sisa PIP tahun 2017 yang belum sempat dicairkan untuk para murid akan dicairkan pada hari Senin, 19 November 2018 mendatang.
Pada kesempatan tersebut juga Kadis Frederika menyampaikan, Dinas telah mengambil sikap tegas untuk mengganti Kepala Sekolah Dasar Golo Tanggo dengan menunjuk Pelaksana Tugas Sementara (Plts ) Kepala sekolah, sambil menunggu proses surat keputusan (SK) pemberhentian kepala sekolah yang lama dari Bupati Matim.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Boni J