Soe, Vox NTT-Ratusan Sopir Angkutan Kota (Angkot) di Kota Soe menggelar aksi mogok, Rabu (14/11/2018).
Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dalam hal ini Dinas Perhubungan (Disperhub) agar kembali memanfaatkan terminal Haumeni dan jalur luar bagi angkutan umum antarkabupaten.
Dedy Balelay dan Nedy Ndun yang merupakan koordinator aksi ini kepada Vox.Ntt.com menegaskan, kebijakan Disperhub TTS memanfaatkan terminal Haumeni dan jalur luar bagi mobil angkutan umum antarkabupaten seperti hangat-hangat tahi ayam.
“Pernah pakai jalur luar dan Terminal Haumeni. Namun hanya beberapa hari saja mobil angkutan umum antarkabupaten kembali lagi melalui jalur dalam kota,” ujar Nedy Ndun.
Kondisi demikian, katanya, jelas-jelas merugikan mobil angkutan dalam kota. “Kami minta pemerintah tegas dalam menegakkan aturan. Dengan demikian maka, bisa ada penataan jalur dan pemanfaatan terminal Haumeni,” ujar Nedy.
Para sopir juga menegaskan, terminal Haumeni yang telah dibangun dengan uang negara harus dimanfaatkan agar jangan terkesan mubasir dan tidak bermanfaat.
“Lebih baik itu Terminal Haumeni dialihfungsikan untuk peternakan saja kalau memang tidak dimanfaatkan,” ujar para pendemo.
Para sopir angkot ini mengancam akan menduduki kantor Bupati TTS dan Gedung DPRD Kabupaten TTS bila tidak ada tindak lanjut dari Pemkab TTS maupun DPRD TTS.
Penulis: L. Ulan
Editor: Boni J