Ruteng, Vox NTT- Program pendidikan bagi siswa SMP dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) mulai disebarluaskan ke semua SMP yang ada di Kecamatan Langke Rembong, Wae Ri’i dan Ruteng.
Program pendidikan yang disebarluaskan itu berupa rumah belajar dan AKSI For School. Dua program ini, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan siswa SMP di Manggarai.
Pengenalan program ini dilakukan melalui sosialisasi bagi kepala sekolah dan guru SMP. Sosialisasi berlangsung di Aula SMPN 5 Langke Rembong, Kamis (15/11/2018) pagi dan akan berlangsung sampai Sabtu (17/11/2018).
Robert Mankung, Ketua Panitia Sosialisasi di SMPN 5 Langke Rembong usai pembukaan, Kepada VoxNtt.com Jumat (16/11/2018) siang, menjelaskan, peserta yang mengikuti sosialisasi sebanyak 14 SMP baik negeri maupun swasta.
“Yang hadir para kepala sekolah dan guru mata pelajaran UN seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA,” kata Robert, yang juga Kepala Sekolah SMPN 5 Langke Rembong.
Robert menjelaskan, program rumah belajar dan AKSI For School ini sudah ada instrukturnya yang mengikuti pelatihan. Para instruktur ini yang akan memberikan materi kepada para kepala sekolah dan guru SMP.
“Program yang diperkenalkan ini bertujuan meningkatkan prestasi siswa dalam proses pembelajaran dan meningkatkan kemampuan guru,” jelasnya.
Pasalnya, di era kemajuan teknologi dewasa ini siswa dan guru harus mampu menguasai kemajuan ilmu pengetahuan.
Apalagi di zaman semua orang sudah memakai HP Android. Sekarang pun siswa tidak boleh dilarang membawa HP ke sekolah karena ada hari tertentu siswa harus belajar melalui HP yang di dalamnya sudah ada aplikasi pendidikan.
“Aplikasi pendidikan itu disebut rumah belajar dan AKSI For School ini lebih kepada penilaian,” ujar Robert.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) kabupaten Manggarai Wenseslaus Resman Yan kepada VoxNtt.com berharap, ke depannya program pendidikan ini harus diterapkan di semua SMP yang ada di Manggarai.
“Maka itu kami akan terus melakukan sosialisasi di semua kecamatan dan desa yang sudah memiliki SMP. Di Manggarai ada 76 SMP. Semua harus mengetahui dan mengenal program ini. Target ke depan mutu pendidikan yang turun drasris bisa ditingkatkan lagi,” jelas Resman.
Ia mengungkapkan, guru-guru yang mengikuti kegiatan itu adalah guru mata pelajaran ujian nasional (UN).
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Boni J