Kupang, Vox NTT-Seleksi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah berlangsung. Suka duka yang dialami para calon pun masih terus dirasakan, hingga saat ini.
Mereka yang bertaruh menjadi pengabdi negara diharuskan mampu memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah, yakni passing grade.
Untuk diketahui, passing grade pada tes CPNS tahun ini yakni -TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) = 75, TIU (Tes Inteligensi Umum) = 80 dan TKP (Tes Karakteristik Pribadi) = 143.
Namun, dibalik riuhnya test itu, terselip kisah-kisah unik yang pernah dialami para calon PNS itu.
Tercatat, ada yang patahkan kursi, undur diri karena lapar, makan rumput hingga lolos seleksi CPNS namun tak diketahui suami, masuk dalam sederetan kisah unik yang pernah dialami para calon PNS di NTT.
Seperti apa kisahnya, berikut penelusuran voxntt.com :
Peserta CPNS Patahkan Kursi
Sejumlah peserta CPNS mengamuk hingga mematahkan beberapa kursi di Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Manggarai, Kamis (01/11/2018).
Informasi yang dihimpun VoxNtt.com dari sejumlah sumber menyebutkan, tindakan tak senonoh dilakukan sejumlah peserta CPNS tahun 2018 lantaran panitia dinilai tidak serius dalam menyiapkan kartu ujian.
Salah seorang pelamar yang tidak ingin namanya dimediakan mengaku, antrean panjang para peserta CPNS Kabupaten Manggarai untuk mendapatkan kartu ujian, dimulai sejak pukul 08.00 hingga 20.00 Wita.
Para peserta rela datang dari berbagai pelosok di Kabupaten Manggarai untuk mendapatkan kartu yang merupakan salah satu syarat mengikuti ujian CPNS itu.
Sumber itu mengaku, pada pukul 18.00 Wita para pelamar mulai kesal lantaran panitia dinilai tidak serius dalam menyiapkan kartu peserta ujian.
Sejumlah pelamar kemudian mulai mengamuk. Pada pukul 19.30 Wita, mereka memukul meja, pintu GOR, mematahkan puluhan kursi dan merobohkan tenda yang telah dipasang panitia CPNS Kabupaten Manggarai.
Tak hanya itu, mereka juga melemparkan gelas dan botol air mineral ke arah Polisi Pamong Praja yang saat itu sedang berjaga di kantor BKPP. Menurut sumber itu, para peserta CPNS kecewa dengan kinerja panitia yang tidak menepati janji mereka.
Kata dia, dalam pengumuman dituliskan, pembagian kartu ujian dimulai pada pukul 08.00 Wita. Akan tetapi panitia tidak konsisten sehingga molor hingga ke pukul 12.30 Wita.
Para peserta itu juga kesal dengan sikap panitia yang seolah-olah sedang mempermainkan mereka.
Undur Diri Karena Lapar
Yohana Elyanti Assan, pelamar formasi Guru Kelas Ahli Pertama di Kabupaten Manggarai, NTT meninggalkan ruang ujian karena lapar Jumat (9/11/2018).
Dikutip Floresa, Yohana mendatangai lokasi ujian semenjak jam 1 siang. Dan belum sempat makan karena takut terlambat.
Ia kemudian meninggalkan lokasi ujian pada pukul 14.00-15.30 Wita. Yohana sendiri merupakan peserta tes sesi ketiga.
Yohana mengikuti tes di ruangan 1. Petugas yang memantau ruang tersebut melihat Yohana keluar ruangan pada saat tes baru berlangsung beberapa menit. Saat itu, ia meminta air minum hangat.
Selanjutnya, pada pukul 15.09 Wita Yohana keluar ruangan lagi. Ia mengeluh pusing dan lapar.
Pengawas ruangan lalu menanyakan apakah Yohana masih bisa lanjut mengerjakan soal tes atau tidak.Yohana tampak bingung, lalu kembali ke dalam ruangan.
Namun, sekitar lima menit kemudian, ia keluar ruangan dan menyatakan tak sanggup lagi melanjutkan ujian.
“Saya pulang saja pak,” ujarnya kepada pengawas.
Makan Rumput Gajah
Masih di Manggarai, hari keempat, Rabu (7/11/2018) test, diwarnai tingkah laku seorang peserta yang memakan rumput, dalam bahasa lokal Manggarai disebut sebagai remang weteng (rumput gajah).
Dikutip, komodolinenews, Pol PP sempat mengejar peserta tersebut karena takut terjadi apa-apa pada dirinya.
“Beruntung, kami cepat mengejar peserta tersebut. Namun, karena ia kemudian pergi dengan seseorang, ia menghilang ke arah timur. Yang kami takuti kalau ia bunuh diri,” ungkapnya.
Peserta ini terlambat sehingga berujung kesal, ia merasa tertekan lalu melakukan tindakan tidak wajar itu. Pol PP sempat mengejar peserta tersebut karena takut terjadi apa-apa pada dirinya.
Takut Ketahuan Suami, Namun Lolos Seleksi CPNS
“Saya dilarang calon suami saya untuk jadi PNS. Ini yang berat bagi saya. Saya ikut tes ini secara diam-diam,” tutur Roswita Yusbela Derwian, salah satu peserta CPNS yang lolos passing grade.
Roswita mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang diselenggarakan pada Sabtu, 10 November 2018 lalu, di Kabupaten Manggarai, NTT.
Ia adalah salah satu dari tiga peserta yang mencapai passing grade untuk Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada sesi IV hari ketujuh tes CPNS.
Dua peserta lainnya adalah Klaudiana Lunur dan Fransiskus Suhardi. Ketiganya merupakan pelamar formasi guru bidang studi Matematika.
Roswita melamar untuk formasi di SMPN 15 Satar Mese. Dua rekannya melamar untuk formasi lain di SMP Satu Atap Pong Meleng.
“ Saya sempat ragu,” ujar Roswita kepada para wartawan di Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Manggarai, seperti dilansir floresa.co Selasa 13 November 2018.
Penulis: Sandry Hayon
Editor: Boni J