Borong, Vox NTT-Proyek lapen di jalur Cabang Tangkul-Benteng Jawa di Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur diduga dikerjakan asal jadi.
Pantaun VoxNtt.com, Senin (19/11/2018), proyek yang baru berusia satu bulan lebih itu aspalnya sudah mulai terkupas.
Aspal terkupas hampir di setiap titik proyek tersebut.
Kiri kanan jalan juga tanpa dibungkus aspal.
Aspal cepat terkupas diduga dikarenakan penyiraman aspal saat hujan dan setelah hujan.
“Ia, sering aspal disiram saat hujan dan setelah hujan. Kami juga tidak tahu, apakah aturannya bisa atau tidak siram aspal pas hujan. Kami lihat saja,” ungkap Agus San, seorang warga yang ditemui VoxNtt.com di lokasi, Senin pagi.
Ia berharap kepada Pemkab Matim melalui Dinas PUPR agar turun ke lokasi untuk mengecek kondisi proyek tersebut.
Informasi yang dihimpun VoxNtt.com melalui LPSE Kabupaten Matim, nama paket pekerjaan itu adalah ‘Pemeliharaan Jalan Simpang Tangkul-Benteng Jawa dengan nilai pagunya sebesar Rp 900.000.000 dan HPS sebesar Rp 891.602.727
Proyek dikerjakan oleh CV Rafini yang beralamat di jalan Ki Hajar Dewantara, Kelurahan Waso, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Ardy Abba