Ruteng, Vox NTT- YJ (80), seorang kakek dari Pangga, Desa Koak, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai terpaksa harus berurusan dengan pihak Kepolisian.
YJ dilaporkan ke Polsek Satarmese lantaran diduga telah memerkosa ML (14) hingga hamil. ML adalah seorang pelajar di salah satu SMP di kecamatan bagian selatan Manggarai itu.
Kapolres Manggarai AKBP Cliffry Steiny Lapian, melalui Kasubag Humas Ipda Daniel Djihu kepada wartawan mengungkapkan, kasus dugaan pemerkosaan tersebut dilaporkan ke Polsek Satarmese oleh ayah korban berinisial NJ pada 25 November 2018 kemarin.
“Kasus tersebut telah dibuatkan laporan polisi (LP): 21/XI/2018/Sek. S. Mese,” jelas Ipda Daniel.
Ia mengungkapkan, berdasarkan keterangan pelapor kejadian pemerkosaan oleh kakek YJ tersebut terjadi pada 14 Mei 2018 lalu.
Sekitar pukul 07.00 Wita kala itu, ayah korban NJ melihat anaknya tidak berangkat ke sekolah.
NJ lantas menanyakan alasan anaknya tidak pergi ke sekolah. ML anak NJ lalu menjawab bahwa ia tidak ke sekolah lantaran diusir karena ketahuan hamil.
Mendengar jawaban tersebut, NJ lalu menyambar dengan pertanyaan siapa yang menghamili putrinya. Sembari takut, ML kemudian menceritakan bahwa ia hamil setelah diperkosa kakek YJ.
“Korban mengaku bahwa telah diperkosa oleh saudara pelaku di Sungai Wae Care, Desa Koak, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai pada tanggal 18 Mei 2018 sekitar pukul 14.00 Wita,” terang Ipda Daniel.
Terduga pelaku saat itu mengancam akan membunuh korban bila menceritakan kejadian tersebut kepada orangtuanya.
Informasi yang dihimpun Polres Manggarai, sebelumnya kasus tersebut telah dilaporkan ke kepala dusun Pangga pada tanggal 17 November 2018 lalu. Selanjutnya, dilaporkan ke Polsek Satarmese.
Menurut Ipda Daniel, menyikapi laporan ayah korban, pihaknya melakukan pemeriksaan korban, membuat permintaan visum et repertum (VER), dan memanggil saksi-saksi.
“Belum dilakukan VER terhadap korban dikarenakan Puskemas Iteng belum memiliki dokter tetap, tapi hanya dokter bantu yang masuk pada hari Selasa dan Kamis. Tetapi sudah dilakukan pemeriksaan luar oleh bidan Puskesmas Iteng atas nama Marta Pada,” jelas Ipda Daniel.
Hingga kini pihaknya terus melakukan penyelidikan atas kasus pemerkosaan tersebut.
Penulis: Ardy Abba