Borong, Vox NTT-Pengerjaan proyek peningkatan jalan Benteng Jawa-Necak di Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) dinilai lamban.
Hal tersebut disampaikan Anggota DPRD Matim, Frumensius Frederik Anam kepada VoxNtt.com melalui pesan WhatsApp-nya, Senin (26/11/2018).
Mensi mengungkapkan, indikator lambannya pengerjaan jalan menuju Lamba Leda timur itu antara lain, material di lapangan kurang, tenaga kerja sangat sedikit, dan sarana angkutan material dump truck sedikit.
Sebab itu, ia meminta agar lambannya pengerjaan lapen Benteng Jawa-Necak harus menjadi perhatian serius pemerintah, dalam hal ini Dinas PUPR Matim.
“Kasihan masyarakat yang selama ini merindukan secepatnya bebas dari keterisolasian dan menikmati jalan yang bagus,” tegas Mensi.
Anehnya, kata Mensi, persoalan proyek infrastruktur jalan rutin terjadi di Kecamatan Lamba Leda.
Kemudian, dirinya mendapatkan informasi bahwa kontraktor yang mengerjakan jalan Benteng Jawa-Necak sama dengan pengerjaan jembatan Wae Musur tahun lalu. Ia diduga bermasalah.
“Mengapa kontraktornya luput dari evaluasi?” tanya politisi Hanura itu.
Untuk diketahui, proyek lapen Benteng Jawa-Necak menghabiskan anggaran senilai Rp 3.790.182.173,54 dari Dinas PUPR Matim tahun 2018. Proyek dikerjakan oleh PT Bumi Cakra Persada.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Ardy Abba