Ruteng, Vox NTT- Sejumlah warga dari Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, NTT membersihkan material longsor di jalan Ruteng-Iteng, Selasa (27/11/2018).
Longsor yang terletak di KM 35 Wae Uwu itu terjadi saat hujan lebat mengguyur pada Selasa siang hingga sore.
Sejumlah warga di bawah pimpinan Camat Satarmese Damianus Arjo, anggota TNI dari Makodim 1612 Manggarai, dan anggota Polres Manggarai pun membersihkan longsor yang menutup badan jalan, tanpa bantuan alat berat.
Mereka menggunakan peralatan seadanya yakni parang, sekop dan linggis.
Venan Jerahu, salah satu warga Satarmese yang ikut membersihkan longsor berharap agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai segera menurunkan alat berat ke lokasi tersebut.
“Karena material longsor masih tersisa tadi di Kilometer 35 Wae Uwu,” ujar Jerahu.
Sementara itu, Kepala BPBD Manggarai Libert Habut mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Camat Satarmese seputar longsor di jalan Ruteng-Iteng tersebut. Laporan terkait longsor itu pun sudah masuk ke BPBD Manggarai.
Namun demikian, Libert mengaku, alat berat milik Dinas PUPR Manggarai hingga kini masih mengerjakan proyek fisik tahun anggaran 2018 di lapangan.
Sebab itu, pihaknya belum bisa menurunkan alat berat di KM 35 Wae Uwu, jalan Ruteng-Iteng.
“Kami ini katerbatasan alat. Semua alat PU ini kan masih kerja fisik di lapangan,” ujar Libert saat dihubungi VoxNtt.com melalui ponselnya, Selasa malam.
Libert menambahkan, ada surat Bupati Manggarai Deno Kamelus untuk mengimbau para camat dan kepala desa, serta lurah pada 6 November lalu.
Intinya, pemerintah di tingkat bawah ini harus mendorong partisipasi masyarakat agar membersihkan longsor, sepanjang bencana itu bisa menggunakan tenaga manusia.
Penulis: Ardy Abba