Ende, Vox NTT- Bupati Ende, Marselinus Y.W. Petu mengatakan, semua saluran air dalam kota ditutup tahun 2019. Langkah ini dilakukan untuk menghindar perilaku masyarakat yang membuang sampah di saluran atau got air.
“Solusi tahun depan yaitu semua drainase atau got kita tutup pada bagian atasnya. Sehingga perilaku buang sampah di got itu tidak terjadi,” katanya di Kantor Bupati Ende, Kamis (29/11/2018).
Jika sudah ditutup maka, pada titik-titik tertentu bagian hilir dipasang fungsi kontrol sampah. Itu dilakukan untuk memudahkan petugas teknis penanganan sampah.
Keuntungan lain dalam penutupan saluran air itu, kata Bupati Marsel, adalah jalur jalan dalam kota diperlebar. Kemudian, separuh got dibuat trotoar dan pada bibir jalan dibuat pori-pori untuk mengurangi potensi banjir.
“Sampah yang kita lihat selama ini lebih banyak sampah plastik. Nah, ini yang kita harus lakukan agar masyarakat tidak membuang sampah ke saluran kemudian tersumbat dan banjir. Kita upayakan tahun depan kita sudah perbaiki,” kata Bupati Marsel.
Sedangkan untuk sampah di wilayah pesisir pantai, pemerintah akan membeli traktor pembersih sampah plastik. Sebab menurut Bupati, pantai Ende dan pantai Bita menjadi sasaran akhir sampah selama musim hujan.
Selain traktor, Bupati Marsel berjanji menyiapkan lahan baru untuk tempat pembuangan akhir (TPA). Itu juga akan difungsikan sebagai lahan pengolahan sampah.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba