Mbay, Vox NTT- Setelah melewati berbagai tahapan seleksi, Angel (18) akhirnya resmi mendapatkan mahkota putri pariwisata Kabupaten Nagekeo, NTT tahun 2018.
Pemilik nama lengkap Agustina Angelina Teda itu meraih juara satu dalam ajang grand final putri pariwisata Kabupaten Nagekeo yang berlangsung di Lapangan Berdikari Danga, Kamis (6/12/2018) malam.
Selain dinobatkan sebagai putri pariwisata Nagekeo tahun 2018, siswi SMAK St. Clemens Boawae itu berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 7.500.000 beserta piala.
Baca juga: Ini 10 Peserta Finalis Putri Pariwisata Nagekeo
Sedangkan juara II dalam ajang grand final tersebut diraih oleh Theresia Avila S.P. Uwa asal Desa Nangadhero Kecamatan Aesesa. Theresia berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 4.000.000.
Baca Juga: Ini Peserta Seleksi Putri Pariwisata Nagekeo yang Masuk Lima Besar
Kemudian juara III diraih oleh Leonarda S. Lette asal Kelurahan Danga Kecamatan Aesesa. Leonarda berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 2.000.000.
Bupati Nagekeo Elias Djo dalam sambutannya sebagaimana dibacakan oleh Pjs Sekda Bernad Fansiena pada pembukaan grand final mengatakan, putri pariwisata Nagekeo yang terpilih diharapkan dapat menjadi ikon promosi pariwisata kepada wisatawan.
Elias Djo juga mengharapkan putri pariwisata dapat memberikan kemampuan terbaiknya untuk memperkenalkan seni budaya dan pariwisata Nagekeo di tingkat lokal, nasional dan internasional.
Baca Juga: Begini Alasan di Balik Seleksi Putri Pariwisata Nagekeo
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo Ndona Andreas sebelumnya mengatakan, pemilihan putri pariwisata secara keseluruhan telah diikuti oleh 150 peserta.
Menurutnya, aspek penilaian dalam pemilihan putri pariwisata Nagekeo 2018 dititikberatkan pada aspek brain, beauty dan behaviour.
Baca Juga: Pemilihan Putri Pariwisata Nagekeo Dinilai Hanya Habiskan Uang Daerah
Ndona menjelaskan, seorang putri pariwisata harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik.
Itu terutama tentang pengetahuan umum, sejarah, kebudayaan, pariwisata, public speaking, penguasaan bahasa daerah, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, serta pengembangan diri.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba