Atambua, Vox NTT-Keragaman dan perbedaan suku, agama, ras dan golongan yang dimiliki bangsa Indonesia menjadi kekuatan untuk merekat persatuan.
Keberagaman ini memiliki daya untuk menyatukan jika semua anak bangsa menerima dan menghargai perbedaan sebagai jati diri bangsa Indonesia.
Demikian disampaikan Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kabupaten Belu, Ali Atamimi dalam kegiatan pendidikan politik dan sosialisasi empat pilar kebangsaan yang dilangsungkan di Hotel Nusantara 2 Atambua, Senin (10/12/2019).
Ali mengatakan PPP tampil sebagai pioner dalam menegakan nilai-nilai kebangsaan yang akhir-akhir ini hanyak diguncang oleh kelompok tertentu.
PPP, sambung dia, merupakan partai yang berazaskan Pancasila. Karena itu, semua kader partai yang ada di Belu diminta untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan yang sudah dibangun oleh para pendahulu sehingga situasi kehidupan berbangsa tetap terjaga.
“Para pendiri bangsa ini sudah meletakan Pancasila sebagai dasar Negara. Ini mau menunjukan kepada kita bahwa perbedaan suku, agama, bahasa dan ras yang dimiliki bangsa Indonesia adalah perekat kehidupan berbangsa sehingga tidak benar jika ada yang mengatakan bahwa Partai PPP adalah partai Agama. Saya perlu tegaskan bahwa PPP adalah Partai yang berasaskan Pancasila” tegas Ali.
Terpisah, Benediktus Ngalu Kepala Bidang Kesatuan Bangsa Kesbangpol Kabupaten Belu mengajak kader Partai PPP untuk hidup bergandengan tangan untuk membangun bangsa Indonesia.
“Kita akan kehilangan arah apabila kita tidak berpegang pada Pancasila sebagai dasar Negara” jelas Benediktus.
Selain pendidikan politik, dalam kegiatan ini juga dilantik Pengurus Anak Cabang(PAC) PPP dari sejumlah kecamatan yakni, kecamatan Tasifeto Barat, Nanaet Duabesi dan kecamatan Raimanuk.
Penulis:Marcel Manek
Editor: Irvan K