Ruteng, Vox NTT-Siswa-siswi kelas X Sekolah Menengah Atas Sta. Maria Iteng, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai dilatih untuk mengolah pangan lokal menjadi makanan siap santap.
Pelatihan ini dilakukan berupa praktik memasak pangan lokal oleh para siswa di sekolah itu, Selasa (11/12/2018).
Setelah praktik memasak, sayur lawar dan berbagai jenis makanan lokal Manggarai lainnya kemudian dihidangkan kepada guru-guru sebagai juri dan penilai.
Ujian praktik memasak makanan lokal merupakan bagian dari proses pembelajaran mata pelajaran Prakarya.
Enny Kebelen, guru mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan SMA Sta. Maria Iteng mengatakan, ujian praktik memasak pangan lokal merupakan proses pembelajaran bagi siswa-siswinya.
Para siswa, kata dia, dilatih memasak dengan menggunakan bahan-bahan lokal.
Menurut Enny, masakan menggunakan bahan-bahan lokal Manggarai bakal menjadikan siswa sebagai pribadi yang kreatif dalam mengelola sumber daya alam yang ada.
Ke depan, lanjut dia, para siswa bisa menjadikan pangan lokal untuk mendapatkan uang.
“Setiap daerah yang pernah kita kunjungi selama ini mempunyai kekhasan tersendiri dalam menyajikan bahan lokal. Bayaran pun sangat mahal. Jika mereka menekuni pengolahan bahan lokal, suatu saat mereka bisa mendapatkan uang dari sajian bahan lokal yang mereka buat,” aku dia.
Selain itu, kata Enny, kegiatan praktik memasak pangan lokal ini mempunyai aspek pembelajaran nilai.
Mereka dilatih untuk bekerja sama dengan teman-teman lainnya untuk menyelesiakan kegiatan memasak. Tersirat ada nilai tanggung jawab di sana.
“Setiap anak ditugaskan membawa bahan-bahan makanan lokal. Hal itupun melatih mereka bertanggung jawab terhadap setiap kepecayaan yang diberikan,” ujar Enny.
Pastor Benyamin Jegaut, Pr, Kepala SMA Sta. Maria Iteng mengapresiasi kegiatan praktik memasak pangan lokal tersebut.
“Ini merupakan kreativitas yang perlu kita beri penghargaan. Mereka sudah menampilkan hal yang terbaik dari apa yang mereka miliki,” kata Pastor Benya.
KR: Arnol Jemadu
Editor: Ardy Abba