Atambua, Vox NTT-Bendungan Rotiklot yang terletak di desa Fatuketi kecamatan Kakuluk Mesak, kabupaten Belu NTT merupakan salah satu dari 46 bendungan yang akan dibangun pasa masa kepemimpinan Presiden Jokowi.
Rotiklot merupakan satu sari tujuh Bendungan yang sementara dikerjakan di NTT. Tujuh bendungan yang dibangun merupakan salah satu bentuk perhatian serius presiden Jokowi terhadap masyarakat perbatasan termasuk Belu yang berbatasan langsung dengan Negara RDTL.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Hari Suprayogi dalam acara pengisian awal (Impounding) bendungan Rotiklot, Kamis (13/12/2018).
Ketika mulai dibangun, peletakan batu pertama bendungan ini dilakukan oleh Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 15 Desember 2016.
PT. Nindya Karya (Persero) dan PT. Universal Suryaprima (KSO) menjadi kontraktor dengan nilai Kontrak Konstruksi Rp. 496.970.000.000.
Hari Suprayogi dalam sambutannya menyampaikan, bendungan ini merupakan bagian dari kebijakan memanfaatkan potensi Sumber Daya Air yang diperuntukkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat.
Kondisi spesifik provinsi Nusa Tenggara Timur adalah wilayah dengan iklim tropis kering (Semi Arid) dengan musim hujan sangat pendek yakni 3- 4 bulan. Karena itu, pembangunan bendungan menjadi sangat strategis untuk menampung potensi curah hujan yang ada.
Pembangunan bendungaan merupakan salah satu program utama Kementerian PUPR melalui Ditjen Sumber Daya Air yang bertujuan untuk mengkonservasi sumber daya air serta pengendalian daya rusak air dalam rangka mewujudkan ketahanan air dan kedaulatan pangan.
Oleh karena itu pemerintahan Jokowi dalam program nawacitanya membangun 65 bendungan di seluruh wilayah Indonesia. Khusus untuk NTT, Presiden telah mencanangkan sejak 3 tahun yang lalu untuk membangun 7 bendungan.
Suprayogi juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang telah mendukung pengerjaan bendungan sehingga pengerjaan bendungan Rotiklot dapat terselesaikan.
“Seusai bendungan ini jadi maka akan diikuti jaringan irigasi pada tahun 2019 serta jaringan air bakunya sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal dalam kebutuhan masyarakat”, ungkapnya di sela-sela pengisian air awal yang ditandai dengan menekan tombol sirene bersama Wakil Gubernur NTT dan Wakil Bupati Belu, J.T. Ose Luan.
Dijelaskannya, Bendungan Rotiklot memiliki daya tampung total mencapai 3,30 juta meter kubik yang kegunaannya antara lain mengairi irigasi seluas 150-an hektare dan pengendalian banjir di sekitar daerah tersebut. Selain itu dapat juga digunakan bagi pariwisata Belu dan perikanan.
Terpisah, Wakil Bupati Belu J.T Ose Luan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat atas proyek ini.
“Mewakili masyarakat Kabupaten Belu berterima kasih atas program Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang telah memberikan bantuan yang begitu besar”, Kata wabup Ose.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Irvan K