Ruteng, Vox NTT- 84 mahasiswa dari Program studi Pendidikan Matematika STKIP St. Paulus Ruteng melaksanakan kegiatan asistensi Natal di Paroki Golo Welu.
Sebelum berangkat ke paroki yang berpusat di ibu kota Kecamatan Kuwus Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) itu, puluhan mahasiswa ini melaksanakan misa perutusan di Kampus STKIP Ruteng, Minggu (24/12/2018).
Rombongan mahasiswa terdiri dari gabungan mahasiswa kelas 1A, IIA dan IIIB Prodi Matematika STKIP St. Paulus Ruteng.
Kegiatan asistensi Natal didampingi langsung oleh Ketua Prodi Matematika, Pastor Emil Jehadus dan tiga orang dosen lainnya.
Kegiatan asistensi merupakan agenda rutin Prodi Matematika pada setiap perayaan Natal dan Paskah. Ini dikabarkan sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat.
Puluhan mahasiswa Prodi Matematika berada di Paroki Golowelu sejak 23-26 Desember 2018.
Di sana, mereka melaksanakan beberapa kegiatan. Itu seperti; paduan suara pada misa malam Natal, misa hari raya Natal 25 Desember dan misa Natal kedua 26 Desember, bakti sosial, serta kegiatan malam kesenian pada 26 Desember.
Turut disertakan juga dalam agenda kunjungan tersebut adalah pentas seni dan pengenalan UKM Matematika Menggairahkan (MAIGA).
Ketua panitia pekaksana, Retna Adul mengatakan, kegiatan asistensi bertujuan sebagai ajang pelatihan mahasiswa untuk bisa diandalkan ketika nanti hidup bersama masyarakat.
“Kegiatan asistensi Natal bukan hanya sekadar membawakan koor dan memeriahkan pentas seni, namun yang jauh lebih penting adalah mendekatkan diri pada masyarakat. Hal ini mengantisipasi agar mahasiswa tidak diragukan lagi jika terjun ke masyarakat,” ujar Retna.
Retna menambahkan, untuk persiapan sudah matang dan itu dilakukan sejak sebulan yang lalu. Ia pun berharap agar kegiatan asistensi kali ini dapat berjalan sesuai rencana mereka.
Senada dengan Retna, Ketua Prodi Matematika, Pastor Emil Jehadus mengatakan, kegiatan asistensi tidak sekadar menyumbangkan paduan suara. Tetapi juga untuk dapat mengembangkan bakat mahasiswa yang tidak sempat dikembangkan.
Tujuan lain, menurutnya adalah para mahasiswa bisa mendekatkan diri kepada masyarakat. Lewat kegiatan tersebut para mahasiswa bisa mengetahui kehidupan masyarakat pada umumnya.
Pastor Emil mengatakan, dalam kegiatan tersebut, Prodi Matematika akan memperkenalkan salah satu UKM MAIGA kepada para pelajar sekolah dasar di Golowelu.
Pengenalan UKM tersebut terutama bertujuan agar para pelajar tidak takut dengan pelajaran Matematika. Para pelajar juga bisa mengetahui pelajaran Matematika sedini mungkin.
“Asistensi ini memiliki banyak tujuan. Tidak sekadar membawakan paduan suara pada perayaan misa, tetapi juga bagaimana mahasiswa mengetahui kehidupan masyarakat itu sendiri, agar mahasiswa dapat mengembangkan bakat-bakat yang tidak sempat dikembangkan, lalu juga kita akan sosialisasikan UKM MAIGA kita punya,” ujar Pastor Emil.
KR: Susan Rut
Editor: Ardy Abba