Kefamenanu, Vox NTT-Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN memberikan santunan bagi keluarga tidak mampu yang berada di wilayah Perbatasan RI-RDTL, Senin (31/12/2018).
Itu tepatnya di Desa Eban, Kecamatan Miomafo Barat, Kabupaten TTU.
Pantauan VoxNtt.com, pemberian santunan berupa sembako dan sejumlah uang itu diberikan langsung oleh Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL sektor Barat Yonif Mekanis 741//GN, Mayor Inf. Hendra Saputra dengan mendatangi rumah warga.
Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN Mayor Inf. Hendra Saputra kepada awak media menuturkan, kebiasaan yang terjadi selama ini, penutupan tahun selalu dirayakan dengan pesta pora dan kegiatan hiburan lainnya.
Sehingga saat ini pihaknya ingin mengubah kebiasaan tersebut dengan berbagi kasih bersama warga yang tidak mampu.
“Awalnya kami merencanakan untuk merayakan penutupan tahun dengan pesta dan hura-hura seperti selama ini, tapi melihat kondisi masyarakat sekitar, maka kami tergugah untuk membuat cara lain yakni dengan membagi kebahagiaan bersama warga dengan membantu mengurangi kesulitan yang mereka alami,” tutur Mayor Hendra.
Mayor Hendra menuturkan, bantuan tersebut diberikan bagi 20 KK dengan terlebih dahulu melakukan pendataan.
Itu dimaksudkan agar bantuan nanti betul-betul bermanfaat. Bantuan diterima oleh mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Alangkah naif kalau kami menggelar penutupan tahun ini dengan pesta dan hura-hura sedangkan masyarakat di sekitar kami banyak yang sementara mengalami kesulitan, sehingga kami memilih untuk merayakan penutupan tahun ini dengan memberikan sumbangan bagi warga yang berada di sekitar kami,” tuturnya.
Lebih jauh Mayor Hendra menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan sumbangsi positif bagi warga di perbatasan.
Salah satunya melalui program bedah rumah bagi warga yang tidak mampu. Program ini dijadwalkan mulai dilaksanakan dalam waktu dekat.
Erasmus Tefa, salah satu warga penerima bantuan saat diwawancarai awak media mengaku sangat senang atas bantuan yang diberikan oleh Satgas Yonif 741/GN itu.
Menurut Erasmus, bantuan tersebut dapat membantu meringankan beban hidup yang mengalami cacat fisik pada bagian kaki.
Sejak satgas pamtas bermarkas di wilayah tersebut beberapa tahun lalu, kata dia, baru kali ini dirinya mendapatkan bantuan.
“Bukan saya mau melecehkan atau menjatuhkan yang sudah kembali, tapi baru pertama kali bapak DanYon memberikan bantuan ini kepada kami makanya kami merasa senang,” ujarnya.
Ia menambahkan, meski baru sebulan bertugas di perbatasan, Satgas Yonif 741/GN sudah memberikan sumbangan dan kesan yang cukup baik bagi dirinya dan warga lainnya.
Sehingga dia berharap apa yang sudah dilakukan ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi agar dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba