Ruteng, Vox NTT- Pembangunan jalan aspal Benteng Jawa-Necak di Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), NTT rupanya tidak berumur panjang.
Belum sampai dua bulan selesai dibangun, jalan aspal tersebut sudah rusak di beberapa titik. Kondisinya pun hingga kini memprihatinkan.
Pantauan VoxNtt.com, Minggu (6/1/2019), di dekat asrama SMAN 1 Lamba Leda, kondisi aspal di jalan tampak sudah rusak dan terpecah.
Konstruksi batu kerikil yang direkat semen aspal tampak sudah terkupas. Bahkan, di tengah badan jalan tampak moncong ke atas hingga batu telford sudah jelas terihat.
Kerusakan serupa juga terjadi di pendakian Kali Wae Wina. Di titik ini aspal sudah terkupas (stripping).
Di bagian samping jalan tidak dibuatkan got. Kondisi ini diduga menjadi pemicu aspal cepat rusak lantaran air hujan mengalir bebas di tengah jalan.
Untuk diketahui, proyek lapen Benteng Jawa-Necak menghabiskan anggaran senilai Rp 3.790.182.173,54 dari Dinas PUPR Matim tahun 2018. Proyek dikerjakan oleh PT Bumi Cakra Persada.
Proyek Dinilai Lamban
Pengerjaan proyek peningkatan jalan menuju Kecamatan Lamba Leda bagian timur itu dinilai lamban.
Anggota DPRD Matim, Frumensius Frederik Anam mengatakan hal tersebut kepada VoxNtt.com melalui pesan WhatsApp-nya, Senin, 26 November 2018 lalu.
Mensi mengungkapkan, indikator lambannya pengerjaan jalan Benteng Jawa-Necak antara lain, material di lapangan kurang, tenaga kerja sangat sedikit, dan sarana angkutan material seperti mobil dump truck tak banyak.
Sebab itu, ia meminta agar lambannya pengerjaan lapen Benteng Jawa-Necak harus menjadi perhatian serius pemerintah, dalam hal ini Dinas PUPR Matim.
“Kasihan masyarakat yang selama ini merindukan secepatnya bebas dari keterisolasian dan menikmati jalan yang bagus,” tegas Mensi.
Anehnya, kata Mensi, persoalan proyek infrastruktur jalan rutin terjadi di Kecamatan Lamba Leda.
Baca Juga: Pengerjaan Lapen Benteng Jawa-Necak Dinilai Lamban
Ia mengaku mendapatkan informasi bahwa kontraktor yang mengerjakan jalan Benteng Jawa-Necak sama dengan pengerjaan jembatan Wae Musur tahun lalu yang diduga bermasalah.
“Mengapa kontraktornya luput dari evaluasi?” tanya politisi Hanura itu.
Penulis: Ardy Abba