Kefamenanu,Vox NTT- Program bedah rumah Antonius Lua, warga RT 003, RW 001, Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten TTU dipastikan rampung dalam waktu dekat.
Meski proses pengerjaan pembangunan rumah yang dikerjakan oleh Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN tersebut baru dimulai pada Selasa (08/01/2019), namun hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 50 persen.
Baca: Derita di Batas Negeri: 12 Orang Tinggal Berdesakan dalam “Gubuk” Sempit
“Untuk saat ini progres pengerjaan pembangunan rumah bapak Anton Lua sudah lebih dari 50 persen, kita optimis target kita untuk 2 minggu harus selesai pasti bisa tercapai,” ujar Danton Waltis dari Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN, Letda Czi.Agum Harseno saat diwawancarai awak media di sela-sela aktivitasnya memantau pengerjaan pembangunan rumah Anton Lua, Minggu (13/01/2019).
Letda Agum menjelaskan, rumah yang dibangun merupakan rumah sehat dengan ukuran 5×8 meter.
Selain rumah, kata dia, TNI juga membangun dapur dan MCK.
Ia berharap dengan bantuan pembangunan rumah ini nantinya dapat membantu meringankan penderitaan Anton dan keluarga. Pasalnya selama ini mereka harus tinggal berdesakan dalam rumah sempit.
“Awalnya dalam konsep kita itu, rumah untuk bapak Anton itu ukurannya hanya 4×6 meter, tapi setelah pikir-pikir buat apa tanggung kalau mau bantu orang, makanya kita sekalian bangun rumah sehat ukuran 5×8 meter,” tutur Letda Agum.
Letda Agum mengatakan, pembangunan rumah ini murni dari TNI, tanpa ada bantuan dari pihak manapun.
Baca Juga: Rumah Bapak Anton Lua Siap Dibedah
“Dari masyarakat yang datang bantu kami saja itu hanya bapak Alfons dan beberapa warga lain, sementara dari pemerintah desa jujur saja tidak ada bantuan sama sekali, jadi ini semua murni dari Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741 Garuda Nusantara,” tandasnya.
Sementara itu, Antonius Lua saat hendak diwawancarai VoxNtt.com, tampak tidak bisa banyak bicara.
Dengan mata berkaca-kaca, kakek tua renta tersebut hanya berulang kali mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diterimanya dari Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN.
Menurutnya, bantuan rumah yang diberikan ini sangat membantu dirinya dan keluarga yang selama ini tinggal berdesakan dalam sebuah rumah sempit.
“Terima kasih banyak buat bapak tentara yang sudah bantu saya orang susah ini, terima kasih banyak,” ujarnya.
Selain mengucapkan terima kasih bagi Satgas, Anton pun tak lupa mengucapkan terima kasih bagi para awak media.
Menurutnya, bantuan rumah yang diberikan baginya ini juga berkat pemberitaan yang dimuat awak media. Sehingga akhirnya ada pihak yang tersentuh hatinya dan berkenan membantunya keluar dari kesulitan hidup yang dialami selama ini.
Satgas Hadir untuk Bantu Masyarakat
Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN, Mayor Inf. Hendra Saputra saat dihubungi VoxNtt.com melalu telepon, Senin (14/01/2019), menegaskan kehadiran Satgas di perbatasan, selain untuk menjaga keamanan, juga bertujuan untuk membantu masyarakat.
Program bedah rumah milik Anton yang sementara dilaksanakan saat ini, kata dia, merupakan salah satu misi dari satgas guna membantu meringankan beban hidup rakyat di perbatasan RI-RDTL.
“Mungkin bakti sosial seperti ini sudah biasa dilakukan, tapi kami ingin membuat perbedaan dengan apa yang sudah dilakukan satgas terdahulu, kami ingin nantinya setelah kembali dari sini masyarakat tetap mengingat kami,” ujar Mayor Hendra.
Mayor Hendra menambahkan, untuk pembangunan rumah milik Anton, pihaknya mengucurkan dana sebesar Rp 12 juta.
Dana yang dikucurkan tersebut, tambahnya, murni dari satgas pamtas tanpa adanya bantuan dari pihak lain.
“Kita memang tidak mau libatkan pihak lain brother, karena kita takutnya nanti malah dipolitisir lagi, apalagi dengan momen seperti sekarang ini,” ujarnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba