Kupang, Vox NTT- Jembatan penghubung Desa Ponu dan Desa Oemanu, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara(TTU) roboh dan nyaris ‘memakan’ korban jiwa. Jembatan itu nyaris roboh total pada, Rabu (22/1/2019), sekitar pukul 15.00 Wita.
Kejadian bermula saat korban bernama Engelbert Nipu sedang melintasi jembatan. Tiba-tiba jembatan roboh dan berlubang pada bagian tengah. Akibatnya, korban bersama sepeda motornya terjungkal masuk ke dalam kali.
Informasi yang dihimpun VoxNtt.com, akibat insiden tersebut Engelbert hanya mengalami luka-luka pada bagian wajah dan tangan, serta memar di bagian tubuh karena benturan.
Sedangkan sepeda motornya berhasil dikeluarkan warga sekitar yang datang melihat kejadian tersebut.
Jembatan ini termasuk dalam area lintas batas yang menghubungkan Distrik Oekusi dan Dili (Timor Leste). Jembatan penghubung Desa Ponu dan Desa Oemanu sudah beberapa kali putus dan terakhir pada akhir tahun 2017 yang lalu.
Namun pada kenyataannya hingga saat ini belum diperhatikan oleh pemerintah pusat untuk melakukan perbaikan.
Oktovianus usboko, warga Desa Ponu kepada VoxNtt.com, Rabu malam menegaskan, insiden itu sebenarnya tidak terjadi, jika pemerintah tidak membiarkan masalah kerusakan jembatan penghubung Desa Ponu dan Desa Oemanu berlarut-larut.
“Sudah dua tahun tapi tidak diperbaiki oleh pemerintah dan ini adalah kelelaian pemerintah dalam memperhatikan masyarakatnya,” tegas Usboko.
Jembatan itu, kata dia, selain sebagai salah satu sarana penghubung masyarakat Desa Ponu dan Desa Oemanu, juga merupakan satu-satunya yang digunakan untuk menghubungkan daerah distrik Oekusi dan Dili Negara Timor Leste.
“Jadi harapan saya sebagai masyarakat agar Pemerintah Kabupaten TTU melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk bisa secepatnya diperbaiki, sehingga aktivitas masyarakat bisa dapat lancar lagi,” ujar aktivis PMKRI Kupang itu.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba