Ende, Vox NTT-Sistem Instalasi Pengolahan Air (IPA) pada Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ende yang dibangun di Roworeke, Kecamatan Ende Timur dengan menggunakan dana APBN senilai Rp 22 Miliar kini sudah beroperasi.
Hari ini, Jumat (25/01/2019), adalah hari pertama pengedaran air minum ke pelanggan setelah empat hari melakukan uji coba.
Pelaksana teknis, Nolaskus kepada VoxNtt.com menjelaskan, instalasi pengolahan air yang baru beroperasi ini memiliki beberapa kelebihan.
Kelebihan itu seperti sistem pengolahan keruhan air secara automatic, memiliki cadangan penyimpanan air, serta memiliki tingkat kekeruhan air melebihi standar kesehatan yakni 0,43 Nephelometric Turbidity Units (NTU).
Ia menjelaskan, IPA tersebut berkapasitas 40 liter perdetik dengan tingkat proses koagulasi flokulasi atau pengaduk lambat 16 NTU.
Adapun beberapa tahap pengolahan kekeruhan air minum sebelum diedar.
Mulai dari proses flokulasi, sedimentasi pada kotak atau bak pengendapan hingga pada proses filtrasi.
Pada tahap filtrasi akan digunakan bahan kimia untuk memusnahkan bakteri air. Sehingga pada tahap ini, tingkat kekeruhan mencapai 6 NTU.
Kemudian air disalurkan ke reservoir atau bak penampung. Kekeruhan air pun menjadi 0,43 NTU.
“Artinya air sudah dapat dikonsumsi karena kadar kekeruhan sudah lebih kecil dari standar kesehatan,” kata dia.
Sementara pembuangan air kotor hasil dari filter akan terjadi setiap empat jam sekali. Pembuangan terjadi selama 30 detik ke bak penampung.
Dengan beberapa tahap tersebut, Nolaskus memastikan proses penyaluran air minum ke setiap pelanggan tidak akan terhambat.
Selain memiliki cadangan reservoir, pasokan listrik pun terjamin dengan disediakan mesin listrik di lokasi.
Ia menjelaskan, proses pengolahan air akan terus dilakukan. Sehingga, penyaluran air dijamin nyaman dan tidak memiliki kendala yang berarti.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba