SoE, Vox NTT-Wilayah Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) rawan bencana banjir dan penyakit saat musim hujan.
Gustaf Nabuasa, tokoh muda Desa Bena mengaku, pekan lalu terjadi banjir di desa itu. Akibatnya, rumah dari 27 kepala keluarga (KK) terendam banjir.
Lokasi paling parah akan banjir, sebut dia, yakni di Dusun 04, Kiunalutu, dan Toinunuh.
“Yang kena dampak berat itu ada 16 KK dan yang ringan ada 11 KK. Bukan saja rumah terendam lumpur. Namun jagung milik warga pun hanyut terbawa banjir,” kata Gustaf saat diwawancarai VoxNtt.com, Selasa (05/02/2018).
Oleh karena itu, ia mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten TTS melalui dinas terkait selalu siaga dan menyiapkan langkah antisipatif.
“Yang kita khawatirkan adalah dampak ikutan pasca banjir karena rawan berbagai penyakit. Oleh karena itu, memang Dinas Kesehatan TTS harus bisa turun tangan,” ujar politis PDI Perjuangan ini.
Kepala Dinas Kesehatan TTS, dr. Eirene Ate yang dikonfirmasi VoxNtt.com, Kamis (07/02/2019), mengatakan, pasca bencana pihaknya telah menurunkan petugas ke lokasi bencana di Desa Bena.
Kendati belum turun, namun dr. Eirene mengaku, sejauh ini memang belum ada masyarakat yang terdeteksi diare.
“Paling rawan pasca banjir memang bisa diare. Namun pasca bencana belum ada laporan ada yang mengalami diare. Petugas kesehatan terus melakukan pemantauan,” jelasnya.
Penulis: L. Ulan
Editor: Ardy Abba