Kefamenanu, Vox NTT-Pasca ambruknya jembatan Noetnana, Rabu (13/02/2019), wilayah Pantai Utara (Pantura) Kabupaten TTU benar-benar terisolasi.
Jmbatan yang terletak di Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara itu tepat berada pada ruas jalan utama yang menghubungkan antara Kefamenanu-Wini.
Parahnya lagi, tidak ada jalur alternatif lain bagi warga yang ingin bepergian dari Kefamenanu-Wini.
Mengetahui hal tersebut Anggota TNI dari Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN yang bertugas di Pos Manamas dengan dibantu warga setempat langsung bahu membahu membuat jalan alternatif, Rabu siang.
Informasi yang berhasil dihimpun VoxNtt.com menyebutkan, jalan alternatif yang dibuat tepat di samping jembatan Noetnana yang sudah ambruk itu dikerjakan oleh 6 anggota TNI dari Pos Manamas yang dipimpin langsung oleh Danpos Letda.Inf.Taufiq Dharmawan dan warga setempat dengan menggunakan peralatan seadanya.
Komandan Pos Manamas dari Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN, Letda Inf.Taufiq Dharmawan saat dikonfirmasi VoxNtt.com membenarkan jika ia bersama anggotanya dan warga setempat telah selesai membangun jalan alternatif.
Dharmawan mengaku, pasca mendapatkan informasi jembatan Noetanana ambruk, ia langsung memimpin anggota dan turun bergotong royong bersama warga.
Menurutnya, untuk saat ini jalan alternatif yang dikerjakan tersebut sudah bisa dilalui, baik kendaraan roda dua maupun empat.
“Tapi kita tidak tahu kalau nanti hujan lagi mau bagaimana kondisi jalan itu,” kata Dharmawan.
Terpisah, Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN, Mayor Inf.Hendra Saputra saat dihubungi VoxNtt.com melalui telepon mengaku, setelah mendapat laporan tentang jembatan ambruk tersebut, dirinya langsung memerintahkan jajaran di tingkat bawah untuk bersama masyarakat membangun jalan alternatif.
Hal tersebut dimaksudkan agar rakyat yang tinggal di wilayah Wini dan sekitarnya tidak terisolasi.
“Apapun kesulitan yang dihadapi masyarakat kita siap bantu tanpa mengenal lelah,” tandasnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba