Labuan Bajo, Vox NTT- Tokoh agama di Manggarai Barat (Mabar), Pastor Silvianus Mongko mengajak kaum muda untuk memerangi paham radikalisme yang ada di daerah itu.
“Semua anak muda harus mengkritisi serta ikut memerangi paham radikalisme yang ada di Indonesia khususnya di Manggarai Barat,” pinta Pastor Silvi dalam diskusi publik dan deklarasi
Komunitas Pemuda Anti Radikal (KOPEARAD) Mabar, Selasa (19/2/2019).
Dalam diskusi yang berlangsung di Aula Younth Center Paroki Roh Kudus Labuan Bajo itu, ia menjelaskan, paham radikalisme muncul sebelum Indonesia merdeka. Paham radikalisme terjadi, baik secara regional maupun nasional.
“Di Indonesia sering terjadi aksi demonstrasi dengan membawa bendera radikalisme. Karena itu ini tugas kaum muda di Mabar untuk melakukan upaya pencegahan dan menangkal masuknya paham radikalisme dan aksi intoleransi yang saat ini marak terjadi,” jelasnya.
Silvi menegaskan, paham radikalisme sering terjadi dari luar. Paham radikalisme juga, kata dia, dapat hidup dan mati kapan saja, tergantung bagaimana kelompok tertentu menghidupkannya kembali.
Sehingga ia berharap para pemuda harus berdiri kokoh untuk menolak masuknya paham radikalisme.
Silvi beranggapan melalui diskusi dengan berbagai organisasi dan dialog publik yang positif tentu akan meneguhkan kembali semangat persatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Silvi juga berharap agar anak muda tidak boleh terpancing dengan paham radikalisme dan isu SARA yang kemudian dapat memicu terjadinya perpecahan.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba