Ruteng, Vox NTT- Gerakan Masyarakat Peduli Sampah (GMPS) Ruteng, Kabupaten Manggarai kembali beraksi.
Setelah beberapa kali sebelumnya forum ini melakukan pembersihan di Pasar Ruteng dan Pertokoan, kali ini Jumat (22/2/2019), mereka beralih ke Pasar Puni.
GMPS tampak masih konsisten dengan spiritnya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang betapa pentingnya kebersihan.
Bagi GMPS, Kota Ruteng adalah rumah bersama. Sebab itu, keindahan dan kebersihan sudah sepantasnya dijaga dengan komitmen bersama. Sampah juga tentu saja harus menjadi musuh bersama.
Apalagi, baru-baru ini Ruteng dinobatkan menjadi salah satu kecil terkotor di Indonesia. Predikat ini diberikan melalui program Adipura periode 2017/2018 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI
Predikat ini tentu saja menjadi pelecut semangat bagi GMPS untuk terus menggalakan edukasi tentang kebersihan kepada masyarakat.
Gerakan edukasi kebersihan di Pasar Puni Ruteng ini, GMPS menggandeng ratusan siswa SMA St. Thomas Aquinas Ruteng.
Selain siswa SMA Aquinas, pembersihan pasar yang berlokasi di Kelurahan Pau, Kecamatan Langke Rembong itu melibatkan beberapa pihak lainnya.
Mereka ialah; bupati Manggarai, Dandim 1612 Manggarai Letkol Inf. Rudi Markiano Simangunsong para pegawai dari DLHD, PUPR, DKPKP, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Infokom, Sat Pol PP dan Damkar, Disdukcapil, Dishub dan Bagian Humas dan Protokol.
Selain itu, ada pula unsur lain yang diundang GMPS yakni, Koramil 1612-01 Ruteng, bhabinkamtibmas Kelurahan Pau, THS/THM Keuskupan Ruteng, Biara DW Tenda, Sahabat-sahabat Kebijaksanaan Tenda, OMK Katedral dan Cewonikit, Lurah dan RT/RW Kelurahan Pau, Komunitas pencita alam dan warga Pasar Puni.
Koordinator GMPS, Kiki Artina mengatakan, kegiatan pembersihan tersebut secara khusus dalam rangka menyambut pesta emas SMA St. Thomas Aquinas Ruteng.
Selain itu, kata Kiki, gerakan pembersihan ini juga dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada tanggal 21 Februari kemarin.
Selain momen-momen tersebut, lanjut dia, GMPS berani mengambil pilihan untuk mengagaskan kegiatan pembersihan bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan.
“Pasar Puni Ruteng merupakan salah satu tempat masyarakat untuk mendapatkan sayur, buah dan lauk pauk yang kita konsumsi. Oleh karena itu harus menjaga kebersihannya,” terang Kiki Artina.
Dikatakan, gerakan kebersihan secara berkelanjutan juga sepadan dengan motto GMPS yakni “Jangan bebankan sampahmu pada orang lain, mari kita peduli”.
Kiki Artina menjelaskan, motto GMPS tersebut memiliki pesan moral kepada semua pihak.
Di sana, ada muatan kepedulian tentang sampah. Tidak harus menunggu orang lain yang membersihkan, jika memang ada sampah di sekitar tempat tinggal masyarakat.
Wakil Kepsek Bagian Kurikulum SMA Aquinas Ruteng, Agus Pangkur mengatakan, dalam menyambut pesta emas pada 28 Januari 2020 mendatang, lembaga pendidikan tersebut diharapkan dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
Termasuk ratusan siswanya turun untuk membersihkan sampah di Pasar Puni Ruteng diharapkan sebagai upaya SMA St. Thomas Aquinas untuk memberikan yang terbaik bagi kebersihan Kota Ruteng.
“Harapan dari semua masyarakat bahwa di era 50 tahun SMA Aquinas ini bisa mengembangkan yang terbaik bagi masyarakat. Bahwa pada saat-saat tertentu dia bisa kembangkan yang namanya kebersihan,” jelas Agus di sela-sela kebersihan Pasar Puni Ruteng.
Menurut dia, upaya menjaga kebersihan sangat penting. Apalagi saat ini, kata Agus, upaya menjaga kebersihan digalakan langsung oleh Bupati Manggarai Deno Kamelus.
“Ini hal yang positif, bagi kami SMA St. Thomas Aquinas sangat mendukung dengan kegiatan kebersihan ini,” katanya.
Sementara itu, Bupati Manggarai Deno Kamelus dalam sambutannya sebelum kegiatan pembersihan mengatakan, pihaknya bersama unsur lainnya datang ke Pasar Puni Ruteng bukan sebagai petugas pungut sampah.
Tetapi, kata dia, pihaknya hadir untuk memberikan edukasi bagi masyarakat bahwa menjaga kebersihan sangatlah penting.
Bupati Deno berharap semua pihak masing-masing dapat bertanggung jawab atas sampah yang diproduksinya.
“Buang sampah pada tempat yang kita bangun dan kita saling mengingatkan orang dekat kita yang buang sampah sembarangan, yang tidak bertanggung jawab dan tidak setiap hari kita berada di tempat tersebut untuk tertibkan sampah,” ujar bupati yang berpasangan dengan Victor Madur itu.
Dalam sambutannya pula, ia berterima kasih kepada GMPS karena pada setiap Jumat telah membangun kesadaran masyarakat dengan menggalakan upaya kebersihan sampah.
Penulis: Ardy Abba