Borong, Vox NTT- Kepala dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Basilius Teto, belum menerbitan surat keputusan (SK) kepada 928 guru yang ada di kabupaten itu.
Hal itu disampaikan Basilius saat ditemui VoxNtt.com, Selasa (26/02/2019) pagi di ruang kerjanya di Lehong.
“Saya sudah sampaikan kepada teman-teman di sini, supaya SK jangan dulu diterbitkan, kita analisis kembali dulu,” imbuhnya.
Diakui, setelah pihaknya melakukan analisis, Kabupeten Matim mengalami kelebihan guru.
“Sekitar 2000 lebih guru. Sedangkan kebutuhan realnya setelah dianalisis berdasarkan jumlah sekolah di Matim kurang lebih 1.200-an, lalu yang diakomodir melalui bosda ini hanya 928 orang,” ujar mantan Kepala Dinas Koperindag itu.
Menurutnya, untuk sementara waktu pihaknya akan membenahi sisi ketentuan peraturan.
“Kita nanti akan kembalikan mereka atau tidak, kita analisis kebutuhan dulu dan 928 orang itu kita lihat administasinya,” imbuhnya.
Namun, kata dia, perekrutan guru di Matim akan memepertimbangkan lamanya masa mengabdi.
“Guru yang sudah belasan tahun tidak mungkin sama dengan guru yang masih satu tahun,” katanya.
Dikatakannya juga, usai menerbitkan SK untuk 928 guru pihaknya akan menyampaikan secara terbuka kepada publik.
Terkait instruksi Bupati Matim, Agas Andreas untuk melakukan seleksi guru, Basilius mengaku segera melaksanakan instruksi tersebut.
“Seleksi secara terbuka paling lambat bulan Juni atau Juli mendatang, kita masih analisis,” imbuhnya.
“Instruksi bupati saya laksanakan, kita akan siapkan panitianya, anggarannya yang pasti kita akan melibatkan berbagai elemen,” sambung Basilius.
Untuk diketahui, Basilius Teto merupakan Kadis PK Matim yang baru menggantikan Frederika Soch.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Boni J