SoE, Vox NTT-Angka kemiskinan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) hingga tahun 2018 masih 29,36 persen dari jumlah penduduk sebanyak 470 ribu lebih jiwa.
Demikan diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) TTS, Ir. Gede Witadarma saat diwawancarai VoxNtt.com, Rabu (27/02/2019) kemarin.
Gede menyebutkan, di tahun 2015 angka kemiskinan TTS berada pada posisi 31 persen. Hingga 2018, lanjutnya, turun menjadi 29, 36 persen.
“TTS mengalami penurunan angka kemiskinan berkisar 0,8 persen tiap tahun. Seharusnya minimal mampu turunkan angka kemiskinan hingga satu persen. Tahun-tahun mendatang semoga bisa capai satu persen bahkan lebih,” kata Gede.
Dengan adanya berbagai program integrasi pemberantasan kemiskinan, Gede optimistis tahun-tahun mendatang angka kemiskinan di TTS bisa menurun hingga 1 persen.
Dia menjelaskan beberapa upaya yang perlu digenjot untuk mengurangi angka kemiskinan di TTS yakni meningkatkan akses di bidang pendidikan, kesehatan, listrik maupun infrastruktur jalan.
“Angka putus sekolah mencapai 30 persen dari yang memilih melanjutkan sekolah ke SMA. Selain itu, angka kematian ibu dan anak masih tinggi serta persoalan kekurangan air bersih. Ini yang perlu ditanggulangi untuk menurunkan angka kemiskinan,” sebutnya.
Penulis: L. Ulan
Editor: Ardy Abba