Kupang, Vox NTT- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Josef A. Nae Soi bersama dengan Sekretaris Direktorat Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, T. Iskandar, serta Ketua Komisi V DPR RI Farry Djemi Francis melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) jalan lingkungan di Kompleks Gua Maria Bintang Kejora Bikono, Desa Baumata, Kabupaten Kupang, Rabu (27/2/2019).
Jalan sepanjang 1.900 meter itu bersumber dari APBN Dirjen Cipta Karya.
“Terima kasih kepada pemerintah pusat dan DPR RI khususnya Komisi V yang telah memperjuangkan pengerjaan jalan ini, ” kata Josef dalam kesempatan itu.
Josef mengatakan, NTT membutuhkan bantuan dari Pemerintah Pusat untuk memperbaiki infrastruktur khususnya jalan. Karena APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota terbatas.
“Pemerintah Provinsi bertekad untuk memperbaiki jalan Provinsi yang sebagian besar dalam keadaan rusak. Kami mengharapkan dukungan dari Pemerintah Pusat dan DPR. Terutama untuk jalan-jalan non status seperti ini,” ujarnya.
Ia berharap, agar masyarakat di sekitar gua itu bisa memberikan kontribusi dengan menjaga dan merawat jalan.
Senada dengan Wagub, Sekretaris Direktorat Jenderal Kementerian PUPR, T. Iskandar menjelaskan, pembukaan jalan ini bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat ke tempat ibadah.
“Mudah-mudahan apa yang kita mulai hari ini memberikan manfaat di hari-hari mendatang. Ini merupakan hasil koordinasi antara Kementerian dengan DPR. Mudah-mudahan jalan ini dapat dipelihara dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat di kemudian hari, ” harapnya
Terpisah, Ketua Komisi V DPR-RI, Farry Djemi Francis mengapresiasi perhatian Pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR terhadap usulan pembukaan jalan lingkungan.
“Pahalanya luar biasa membuka jalan ke tempat-tempat seperti ini. Jalan ini juga nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, ” jelas Farry.
Terpisah, Pastor Domi Kaju, SVD selaku pengelola Gua Maria Bikono sangat bergembira dengan adanya pembukaan jalan tersebut.
“Peristiwa hari ini untuk kami luar biasa. Kami sangat berharap pekerjaan ini dapat berhasil. Gua ini terbuka untuk siapa saja, dari agama apa pun yang mencari keheningan dalam menjalin hubungan dengan Sang Pencipta. Ini menjadi bagian dari pembanguman infrastruktur spiritual,” kata Pastor Domi.
Untuk diketahui, pembangunan Jalan Lingkungan Pedesaan (Lapen) di Kompleks Gua Maria sepanjang 1,9 kilometer dilengkapi dengan 3 buah deker, saluran drainase sepanjang 260 meter dan tembok penahan sepanjang 1.040 meter.
Pembangunan itu menggunakan APBN sebesar Rp 2,3 miliar.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba