Borong,Vox NTT-Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, menyebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kabupaten itu rendah.
Hal itu disampaikan Ande dalam rapat paripurna istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Manggarai Timur (Matim), dengan agenda penyampaian pidato perdana bupati Manggarai Timur (Matim) periode 2019-2024, Kamis (28/2/2019) di ruang sidang utama DPRD Matim.
“Pada tahun 2017, indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Manggarai Timur sebesar 58,51 poin,” ujarnya.
Ande mengaku angka itu masih rendah dibandingkan dengan IPM Propinsi NTT sebesar 63,73 poin dan IPM secara Nasional 70,81 poin.
“Itu berarti ada persoalan dengan kualitas sumber daya manusia Manggarai Timur,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu, anggota DPRD Matim, Yeremias Dupa, angkat bicara.
Menurutnya, IPM yang rendah akan menjadi fokus pembangunan Matim ke depan.
“Memang dengan angka yang begitu rendah itu juga menjadi arah fokus pembangunan ke depan baik sisi anggaran maupun kebijakkannya,” ujar politisi partai Amanat Nasional itu.
Ia pun mengapresiasi bupati Ande yang menyebut angka indeks pembangunan di Matim saat ini.
“Kita bersyukur karena bupati memulai dari angka yang tidak sukses itu,” imbuhnya.
Menurut dia, penyebutan angka itu bukan berarti pesimis. Justru data ini menjadi dasar optimisme agar memulai perubahan.
Menurutnya, angka tersebut tidak bisa dibohongi karena menjadi hak publik dan menjadi data awal program bersama.
“Sehingga ini menjadi titik fokus kebijakkan daerah berawal dari angka itu, kalu mau bicara fungsi kebijakkan berbasis angka,” pungkasnya.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Irvan K