Atambua,Vox NTT- Filomina Dos Santos (52) harus meninggal dengan cara sangat tragis. Bagaimana tidak, dia menghembuskan nafas terakhir usai ditusuk sebilah pisau oleh anak kandungnya, Julmito Parera Dos Santos (17). Julmito menewaskan Filomina dan seorang warga lainnya, Magdale Bui.
Peristiwa naas ini terjadi di RT 17/RW 05, Dusun Lesepu, Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua, Kamis sore (28/02/2019) kemarin.
Selain menikam ibu kandungnya dan Magdalena Bui, pelaku juga menikam empat warga lainnya secara membabi buta. Para korban kini tengah dirawat di RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua.
Sementara Jenazah ibu kandung pelaku masih berada di ruang pengawetan jenazah. Pantauan VoxNtt.com sore kemarin, isak tangis dari anak-anaknya yang lain dan keluarga pecah di ruang jenazah RSUD Atambua.
Kapolres Belu, AKBP Christian Tobing melalui Kasat Reskrim AKP Ardyan Yuda menjelaskan, kasus penikaman itu bermula dari ketersinggungan pelaku setelah ditegur ibunya. Sementara ibunya, menegur pelaku karena pelaku memukul temannya.
“Dalam kejadian penganiyaan ini, menyebabkan dua orang meninggal dunia dan empat orang mengalami luka-luka,” jelas Ardyan.
Mengenai ancaman hukuman, Kasat Ardyan mengatakan, pelaku diancam dengan pasal 338 junto 354 dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Usai kejadian, pelaku langsung diamankan di Polres Belu dalam kondisi wajah bengkak dan mulut berdarah. Diduga pelaku sempat dihakimi warga setempat akibat perbuatannya.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Boni J