Kefamenanu, Vox NTT- Hingga kini, Desa Haumeni Ana, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten TTU tampak “diburu” para penggemar foto dari Negara RI dan Republik Demokratis Timor Leste (RDTL).
Bagaimana tidak “diburu”, di desa Haumeni Ana terdapat lokasi potret dengan latar keindahan alam pegunungan yang masih asri.
Pepohonan hijau yang tumbuh apik di pegunungan, pasti tentu saja menambah sensasi tersendiri bagi pengunjung untuk berfoto dan ber-selfie ria.
Lokasinya berada di ketinggian dengan latar belakang pegunungan. Udaranya pun begitu sejuk seakan selalu menawarkan kenyamanan bagi pengunjung. Di sana Anda pasti betah.
Lokasi potret ini persis terletak di depan Pos TNI Haumeni Ana.
Selain didatangi warga dari kota Kupang hingga Atambua kabupaten Belu, juga menjadi lokasi favorit untuk berfoto oleh warga dari Distrik Oekusi Negara RDTL.
Dari Kota Kefamenanu ibu kota Kabupaten TTU menuju ke lokasi foto Haumeni Ana bisa ditempuh selama kurang lebih 40 menit dengan menggunakan, baik kendaraan roda empat maupun roda dua.
Untuk mencapai lokasi ini, para penggemar foto harus melalui medan yang agak menantang.Terdapat beberapa ruas jalan yang masih dalam keadaan rusak.
Meski begitu rasa lelah itu akan terbayar lunas saat mencapai lokasi potret Haumeni Ana.
Di lokasi potret yang dibangun oleh anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN itu dirancang beberapa tulisan.
Itu di antaranya tulisan love dengan diapiti gambar bendera merah putih milik Indonesia dan bendera merah, hitam, kuning, dan bintang terang milik Nagara Timor Leste.
Ada juga papan berbentuk jantung yang di dalamnya tertulis Haumeni Ana 741/GN.
Di papan lainnya tertulis “mampir pos bentar,mana tahu ada nona yang suka” dan “pulang malu,nggak pulang rindu”
Saat VoxNtt.com mengunjungi lokasi potret Haumeni Ana, Selasa(05/03/2019), tampak 5 orang wanita dan 1 orang pria sementara asyik berfoto.
Sesekali ke-6 orang itu juga mengajak Danpos Haumeni Ana Letda Inf.Arafik untuk pose bersama.
Frengki salah satu warga Kota Kefamenanu yang saat itu juga sementara berfoto mengatakan, lokasi tersebut memiliki latar belakang pemandangan yang sangat indah.
Keindahan itu semakin lengkap dengan adanya tambahan kreativitas yang dibuat oleh anggota TNI.
“Ini tempat yang sangat bagus, saya baru pertama kali ke sini, terima kasih buat anggota TNI yang sudah buat lokasi foto sebagus ini,” tuturnya.
Komandan Pos Haumeni Ana dari Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN, Letda Inf.Arafik saat diwawancarai VoxNtt.com mengaku, ide awal untuk menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat foto muncul dari salah satu anggotanya.
Setelah melakukan koordinasi dengan Dansatgas Mayor Inf.Hendra Saputra dan pihak Kepolisian Timor Leste(UPF), lanjutnya, ia bersama dengan anggota langsung bekerja untuk membuat lokasi tersebut jadi tempat foto yang menarik.
“Kita sejak awal komunikasi dengan pihak UPF (Polisi Timor Leste) kalau lokasi foto yang kita bangun ini bukan hanya untuk masyarakat Indonesia tapi juga untuk masyarakat Timor Leste, makanya di tempat itu juga ada kita bangun di sebelahnya gambar bendera Indonesia dan di sebelahnya bendera Timor Leste,” tuturnya.
Letda Arafik menjelaskan, awal pembuatan lokasi potret ini hanya untuk kepentingan warga di sekitar pos.
Itu dengan tujuan agar lebih mendekatkan TNI dan warga sekitar.
Namun dalam perjalanan, tambahnya, lokasi potret ini makin hari makin ramai dikunjungi.
Itu di antaranya dari Kota Kupang, Kefamenanu dan Atambua, serta warga Distrik Oekusi Negara Timor Leste.
“Masyarakat dari Oekusi khususnya Pasab biasanya ramai foto di sini dengan hari Sabtu pas hari pasar, kalau hari lain kebanyakan dari Kefamenanu bahkan Kupang dan Atambua,” jelasnya.
Letda Arafik menjelaskan, untuk semakin memperindah lokasi foto ini, ia sudah berkoordinasi dengan Dansatgas.
Sesuai perintah Dansatgas, tuturnya, ia akan membuat lagi beberapa dekorasi berbentuk jantung yang dirancang dari rotan ataupun besi. Di dalamnya terdapat ayunan.
“Kita buat semua ini hanya semata-mata untuk kepentingan masyarakat, kita akan terus berusaha membuat tempat ini menjadi lebih indah sampai masa tugas kami di sini berakhir nanti,” ujarnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba