Borong, Vox NTT- Sebanyak 59 peserta mengikuti ujian tertulis calon Pegawai Pemerintahan Non Pegawai Negeri Sipil (PPNPNS) Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Manggarai Timur (Bawaslu Matim) di SD Inpres Cepi Watu Borong, Rabu (6/3/2019).
Kegiatan ini dihadiri dua orang utusan Bawaslu Provinsi NTT masing-masing, Minny dan Bobi.
Selain itu dihadiri ketua Bawaslu Matim Zakarias Gara, koordinator Kesekretariatan Bawaslu Wihelmus Rambung dan dua komisioner bawaslu lainnya.
Koordinator Kesekretariatan Bawaslu Matim, Wihelmus Rambung mengatakan, ada 59 peserta yang mengikuti ujian tertulis.
Dikatakannya, peserta yang lolos testing akan mengikuti tahapan selanjutnya.
Baca Juga: 55 Peserta Ikut Seleksi Pegawai Non PNS Bawaslu Manggarai
“Yang dibutuhkan 9 orang dan kalau lolos nanti akan ikut wawancara, setelah itu baru bisa langsung kerja,” ujarnya.
Wihelmus menegaskan, proses seleksi anggota pegawai non PNS itu sangat mengedepankan asas keterbukaan.
“Tidak ada formalitas (saja),” tegas Wihelmus.
Senada dengan Wihelmus, Ketua Bawaslu Matim Zakarias Gara mengaku kebutuhan 9 orang pegawai itu berdasarkan keputusan dari Bawaslu RI.
“Itu sesuai keputusan pusat dan berlaku untuk semua kabupaten di NTT,” katanya.
Diakuinya, para peserta yang mengikuti test tertulis tidak hanya dari kalangan sarjana (S1), juga dari tamatan sekolah menengah atas (SMA).
Terpisah, utusan Bawaslu Provinsi NTT Minny, mengatakan kegiatan seleksi itu untuk memenuhi kebutuhan lembaga.
Diakuinya, semua soal yang diberikan dibuat oleh Bawaslu Brovinsi NTT. Penentuan kelulusan para peserta yang mengikuti ujian juga oleh Bawaslu Provinsi NTT.
“Supaya tidak ada nepotisme dan juga para peserta mampu bekerja secara baik,” ujar wanita kelahiran Adonara itu.
Dikatakannya, semua peserta yang lulus nantinya akan dievaluasi setiap tahun.
“Kinerja bagus akan dipertahankan,” katanya.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba