Ruteng, Vox NTT- Pemerintah Kabupaten Manggarai kembali meminta kejelasan status jalan Ruteng-Iteng ke Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
Pasalnya, pasca penerbitan SK Gubernur NTT Nomor: 256/KEP/HK/2017 tentang penetapan ruas jalan, jalur Ruteng-Iteng dialihkan ke segmen Simpang Cumbi-Golo Cala-Iteng.
Hingga kini jalan menuju Manggarai bagian selatan melewati hutan Negara Golo Lusang itu pun non status.
Baca Juga: Mahasiswa Satarmese Kupang Desak Gubernur NTT Segera Tetapkan Status Jalan Ruteng-Iteng
Wakil Bupati Manggarai, Victor Madur mengaku, pihaknya sudah mengirim surat ke Gubernur Viktor untuk meminta kejelasan status jalan yang sebelumnya milik Pemerintah Provinsi NTT itu.
“Pemda Manggarai sudah mengirim surat kepada Gubernur untuk memperjelas statusnya (jalan Ruteng-Iteng),” aku Wabup Madur saat dikonfirmasi sejumlah awak media di pelataran Kantor DPRD Manggarai, Selasa (5/3/2019).
Menurut Madur, jika nanti jalan Ruteng-Iteng tidak lagi masuk dalam asset Provinsi NTT, maka Pemkab Manggarai siap menanganinya dengan menggunakan APBD II.
“Kalau nanti itu sudah bukan merupakan asset provinsi akan ditangani kabupaten. Kabupaten siap merehabilitasi jalan itu dengan pemeliharaan periodik sesuai dengan kemampuan dana di APBD Kabupaten Manggarai,” ujarnya.
Tak hanya Wabup Madur, Bupati Manggarai Deno Kamelus juga meminta Gubernur Viktor segera memperhatikan jalan Ruteng-Iteng.
Menurut Deno, ruas jalan Ruteng-Golo Cala-Iteng saat ini kondisinya rusak berat.
Jalan Ruteng-Golo Cala-Iteng sudah pindah ke Simpang Cumbi-Golo Cala-Iteng, pasca penerbitan SK Gubernur NTT Nomor: 256/KEP/HK/2017 tentang penetapan ruas jalan.
“Jalur yang dari Ruteng ke Golo Cala, yang saat ini memang kondisinya rusak berat, kami mohon kepada Bapa Gubernur untuk kita sama-sama memikirkannya,” ujar Bupati Deno di hadapan Gubernur Viktor di Aula Nuca Lale Kantor Bupati Manggarai, pada Rabu 9 Januari 2019 lalu.
Menurut Deno, tahun 2019 ini pembangunan jalan Ruteng-Iteng bakal menggelontorkan anggaran sebesar Rp 6 Miliar dari APBD I NTT.
Sebab itu, ia meminta Gubernur Viktor agar sebagian anggaran tersebut bisa dialokasikan ke pembangunan jalan Ruteng-Golo Cala. Sedangkan sebagian yang lainnya bisa dialokasikan ke pembangunan jalan Simpang Cumbi-Golo Cala.
Ia kembali menegaskan, jalan Ruteng-Golo Cala hingga kini kondisinya rusak berat.
Padahal, kata dia, di Kecamatan Satarmese bagian selatan Manggarai terdapat potensi perkembangan pertanian, khususnya persawahan.
Deno membeberkan, dari 111.000 ton pertahun penghasilan padi di Kabupaten Manggarai, kurang lebih sebanyak 70.000 ton berasal dari Kecamatan Satarmese.
Baca Juga: Bupati Deno Minta Gubernur NTT Perhatikan Jalan Ruteng-Iteng
Selain itu, di Kecamatan Satarmese juga terdapat PLTPB Ulumbu yang saat ini sudah dieksplore sebanyak 10 MW.
“Kami mendapat informasi bahwa masih ada upaya ke depan untuk mengeksplore lagi lebih dari 20 MW. Kalau ini yang terjadi, maka tentu akses ke sana juga kami mohon untuk dibantu,” pinta Bupati Deno.
Tak hanya itu, di Kecamatan Satarmese Barat terdapat tempat pariwisata Wae Rebo, yang juga akses masuknya bisa melalui jalur Ruteng-Iteng.
Merespon permintaan Bupati Deno, Gubernur Viktor dalam sambutannya saat kunjungan kerjanya ke Kabupaten Manggarai saat itu menyampaikan pembangunan jalan Ruteng-Iteng ke depan tidak ada masalah.
“Sekali lagi saya tidak worry (kuatir) infrastruktur dengan sistem yang ada dan dengan uang yang ada,” kata Viktor.
Penulis: Ardy Abba