Kefamenanu, Vox NTT-Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104 yang digelar di Desa Noepesu, Kecamatan Miomafo Barat, Kabupaten TTU saat ini telah memasuki hari ke 8.
Selain kegiatan fisik berupa pembangunan gedung sekolah, pembuatan jalan rabat beton sepanjang 700 meter, Kodim 1618 TTU juga menggelar kegiatan non fisik berupa penyuluhan kesehatan bagi warga Desa Noepesu, Selasa (05/03/2019.
Informasi yang berhasil dihimpun VoxNtt.com, kegiatan penyuluhan kesehatan yang digelar berkat kerja sama Kodim 1618 TTU dan Dinas Kesehatan setempat itu diikuti oleh kurang lebih 150 warga. Kegiatan dihadiri oleh Pasiter Kodim 1618 TTU Kapten Inf.Agustinus Ahang.
Penyuluhan kesehatan dibawakan oleh tenaga medis dari puskesmas Eban yakni bidan Merlinda Nanabu dan Perawat Eben Robert.
Bidan Ermalinda dalam kesempatan itu membawakan materi penyuluhan tentang penyakit Ispa, demam, dan diare yang banyak diderita oleh warga Desa Noepesu.
Menurutnya, kondisi kesehatan pribadi masing-masing hanya dapat diketahui oleh diri sendiri.
Sehingga, ia mengimbau agar warga yang mulai merasa menderita penyakit untuk tidak segan-segan memeriksa ke puskesmas terdekat agar bisa segera mendapatkan pengobatan.
“Karena yang tahu diri kita sakit atau tidak itu diri kita sendiri ,jadi mari bapak-bapak dan ibu-ibu jangan takut untuk berobat ke puskesmas terdekat,” ajak bidan Merlinda.
Sementara itu, perawat Eben Robert mengaku jika jarang sekali terdapat kasus demam berdarah dengue (DBD)di wilayah Desa Noepesu.
Meski ada kasus DBD di wilayah tersebut, jelasnya, biasanya berasal dari luar Desa Noepesu.
Meski begitu, sebagai bentuk antisipasi ia mengimbau agar masyarakat Desa Noepesu segera memeriksa ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat jika mulai mengidap gejala penyakit DBD.
Gejala penyakit DBD itu sendiri di antaranya panas tinggi, kepala pusing dan mimisan (darah keluar dari hidung).
“Kalau ada masyarakat yang mengalami panas tinggi disertai pusing-pusing dan mimisan maka itu gejala DBD, jadi sebaiknya harus langsung periksa di puskesmas,” pinta Eben.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba